GenPI.co Bali - Polisi Bali baru-baru ini berhasil menciduk dua saksi kunci dalam kasus duel maut berujung tewasnya Edi Salman dan Ketut Fauzi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Buleleng, Minggu (03/07/22) lalu.
Dua saksi tersebut tak lain dan tak bukan ialah antek-antek atau rekan kejahatan dari Edi Salman yang terlibat dalam pengeroyokan berujung kematian tersebut.
Jafar dan Nu’ul diamankan Jumat (08/07/22) lalu saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Banjar Dinas Kubu, Pegayaman, Sukasada.
“Sudah diamankan, sekarang masih dalam tahap pemeriksaan,” ujar Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Minggu (10/07/22).
Jafar dan Nuul menjadi buron seusai terlibat perkelahian maut antara Edi Salman dan Ketut Fauzi.
Keduanya kabur meninggalkan lokasi kejadian setelah Edi Salman dan Ketut Fauzi tumbang bersimbah darah.
Polisi langsung dikerahkan untuk memburu keduanya. Upaya pencarian bahkan dilakukan hingga ke hutan yang berada di Desa Pancasari, Gitgit, Wanagiri, Silangjana dan Pedaungan.
Namun, upaya pencarian dua saksi kunci tersebut sempat tidak membuahkan hasil berarti.
Namun, beberapa hari kemudian keduanya berhasil diamankan saat hendak pulang ke rumah untuk berobat akibat luka yang dialaminya seusai terlibat duel maut.
“Keduanya sama-sama mengalami luka. Sudah kita bawa untuk berobat,” kata Kompol Made Agus Dwi Wirawan lagi.
Sebelumnya, insiden berdarah terjadi di Buleleng, Minggu (03/07/22) malam, tepatnya di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.
Empat orang yang masih bertetangga dan saling kenal terlibat perkelahian sengit hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Korban tewas diketahui bernama Ketut Fauzi dan Edi Salman. Keduanya tewas dengan luka parah di sekujur tubuh akibat sabetan benda tajam.
Hingga saat ini kepolisian Buleleng, Bali masih menginterogasi dua saksi kunci tersebut untuk mengungkap bagaimana kronologi kejadian duel maut hingga merenggut nyawa Ketut Fauzi dan Edi Salman. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News