Demi Hilangkan Emisi Karbon, Kemenparekraf Tanam Mangrove di Bali

11 Juli 2022 02:00

GenPI.co Bali - Pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) langsung menggalakkan program penanaman mangrove atau pohon bakau di Bali guna menghilangkan bahaya emisi karbon, Kamis (07/07/22).

Angela Herliani Tanoesoedibjo selaku Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi terkait melaksanakan kegiatan mulia ini di Buleleng.

Kemenparekraf RI menjalin kerja sama lintas lembaga dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Plataran Menjangan, Jejak In dan sejumlah LSM yang bergerak di bidang ekowisata.

BACA JUGA:  Kesehatan: Dokter Sebut Bahaya Tunggu 8 Jam untuk Sikat Gigi

"Kita perlu menerapkan prinsip berkelanjutan yang berkontribusi dalam pencegahan bencana. Jadi, kita menanam mangrove sebagai salah satu upaya berkontribusi terhadap perubahan iklim," kata Wamenparekraf, Kamis (07/07/22).

Selain penanaman mangrove, langkah awal yang dilakukan adalah dengan meresmikan carbon footprint calculator (kalkulator jejak karbon) di lima destinasi.

BACA JUGA:  Gegara KPK, Busana Khas Bali Ini Kian Mendunia, Kok Bisa?

Lima destinasi itu antara lain Plataran Menjangan Taman Nasional Bali Barat dan Mangrove Tembudan Berseri Berau Kalimantan Timur.

Kemudian Pantai Tiga Warna (Clungup Mangrove Conservation) Malang, Bukit Peramun Bangka Belitung dan Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong.

BACA JUGA:  Penampilan Jajang Mulyana di Bali Apik, Kesan Coach Teco?

"Kehadiran kita di sini semoga bisa membuka mata tentang apa itu ecotourism. Tadi kita mengitari lokasi dan sempat berdiskusi bagaimana ekowisata diterapkan di Plataran Menjangan," imbuhnya lagi.

Ia menilai kondisi ini dapat menjadi percontohan bagaimana ekowisata mampu menjaga keharmonisan segala elemen di sekitar, bukan justru pariwisata yang menggerus.

Angela Tanoesoedibjo bahkan melihat masyarakat Bali paham betul kondisi ini, karena tertuang dalam konsep Tri Hita Karana.

Tri Hita Karana adalah konsep menjaga keharmonisan dengan sang pencipta, alam dan sesama manusia.

Angela menambahkan Kemenparekraf mendukung penuh kalkulator jejak karbon sebagai upaya mendeteksi jumlah emisi karbon yang terbuang ke udara dengan selama ini aktif diperkenalkan kepada dunia.

Tak cuma mengurangi emisi karbon saja, penanaman mangrove di Buleleng ini sejatinya juga bermanfaat mengurangi ancaman abrasi yang sering kali terjadi di perairan Bali. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI