Motif Duel Maut Buleleng Terungkap, Ini Alasan Edi vs Ketut

08 Juli 2022 10:00

GenPI.co Bali - Terungkap motif Edi Salman cs vs Ketut Fauzi yang ingin saling bunuh dalam kasus duel maut di Buleleng, Bali berujung korban jiwa pada Minggu (03/07/22) lalu.

Usut punya usut, alasan empat orang yang termasuk warga Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada bentrok karena adanya buruk sangka.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, duel maut terjadi gegara Edi Salman dan dua orang temannya, Jafar dan Nu’ul mencurigai korban tewas, Ketut Fauzi, melaporkan ulahnya ke kepolisian.

BACA JUGA:  Buntut Narkoba Rp74 M di Vila Bali, Bule Australia Diburu Polisi

Sebelumnya, Edi Salman yang tewas dalam kejadian tersebut diduga sempat melakukan pencurian sepeda motor di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, 28 Mei lalu.

Edi Salman dan temannya dilaporkan karena terlibat pencurian motor milik Kadek Bisma Joana, warga Desa Kubutambahan.

BACA JUGA:  Jelang KTT G20 di Bali, Aliansi Mahasiswa Papua Punya 10 Tuntutan

Ulah Edi Salman beserta antek-anteknya itu pun tercium polisi. Mereka kemudian kabur dari kampung halamannya.

Setelah merasa aman dari kejaran polisi, akhir bulan Juni lalu, Edi Salman pulang ke rumahnya di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.
Namun, beberapa hari di rumah, polisi datang menggerebek rumah Edi Salman, Kamis (30/06/22) lalu.

BACA JUGA:  Koster Desak Tumpek Krulut Jadi Valentine di Bali, Acaranya?

Polisi mengeluarkan tembakan peringatan kepada Edi Salman agar menyerah, tetapi yang bersangkutan memilih kabur.

Rupanya Edi Salman curiga kalau tetangganya, Ketut Fauzi membocorkan kepulangan dirinya ke rumah.

Kebetulan mereka bertetangga, rumahnya hanya berjarak beberapa meter. Saat datang ke rumah Fauzi, Edi Salman menunjukkan selongsong peluru.

Diduga, selongsong peluru itu merupakan bekas tembakan peringatan yang dilakukan aparat kepolisian saat berusaha menangkap yang bersangkutan.

Ujungnya terjadi cekcok mulut dan duel maut yang mengakibatkan Edi Salman dan Ketut Fauzi tewas, sedangkan dua lainnya, Jafar dan Nu'ul kabur.

“Ketut Fauzi dalam posisi memberikan saran kepada Edi Salman dkk agar berhenti melakukan tindakan kriminal. Namun, malah terjadi perkelahian yang berujung kematian keduanya,” ujar Made Agus Dwi Wirawan, Selasa (05/07/22).

Menurut Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan penyidik kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini.

“Saat ini penyelidikan masih berjalan, masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini,” paparnya.

Setelah membeberkan motif saling bunuh antara Edi Salman vs Ketut Fauzi dalam kasus duel maut Buleleng, Bali, pihak kepolisian masih memburu Jafar dan Nu'ul guna dimintai keterangan. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI