GenPI.co Bali - Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana mengatakan pesan penting buntut kasus heboh penculikan seorang bocah asal Loloan Barat, Negara, Bali bernama inisial AM (12), Rabu (29/06/22).
Menurut Gde Juliana perlu adanya peran penting kalangan orang tua guna mencegah kejadian buruk ini terjadi kelak.
"Peran aktif masyarakat terutama keluarga sangatlah penting, agar dapat mengimbau anak-anaknya bila ada orang yang tidak dikenal dengan modus ingin mengajak atau mengiming-imingi agar ditolak dan jangan mau,” kata dia, Jumat (01/07/22).
Meski demikian, mantan Koorspripim Kapolda Bali ini juga mengajak masyarakat Jembrana agar tidak risau.
Menurut AKBP Dewa Juliana, insiden seperti ini bisa dicegah saat masyarakat ikut berperan aktif, minimal peka saat melihat ada yang tidak beres di sekelilingnya.
“Karena korbannya ini adalah anak-anak, maka kami akan melakukan pendampingan, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti kasus ini terutama psikis dari korban," kata Kapolres Jembrana lagi.
Sebagaimana diketahui, kasus percobaan aksi penculikan ini didalangi oleh seorang pria bernama inisial BA (31).
Beruntung, aksi yang dilakukan pelaku, seorang pedagang ini berhasil dihentikan bibi korban.
Selang dua hari kemudian, pelaku yang juga residivis kasus pencabulan asal Gilimanuk, Melaya, Jembrana, diciduk polisi.
Pelaku penculikan BA ditangkap, Jumat (01/07/22) pukul 10.00 WITA.
Melalui fakta-fakta kasus penculikan bocah Loloan Barat ini, Kapolres Jembrana, Bali mengajak peran serta masyarakat untuk membantu aksi kejahatan sarat akan pedofilia tersebut. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News