Ancaman Teroris Jelang KTT G20 Bikin Bali Waspadai Penghuni Kosan

06 Juli 2022 08:00

GenPI.co Bali - Bali mulai kian perketat keamanan jelang bergulirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 nanti. Salah satunya dengan mewaspadai kalangan penghuni kos-kosan.

Upaya tersebut cukup masuk akal mengingat Pulau Dewata kini mulai kebanjiran wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih belakangan.

Nah, keramaian ini mirip dengan kondisi Bali yang alami tragedi dua kali terkena serangan bom bertajuk Bom Bali I dan II.

BACA JUGA:  Duel Maut Warga Pegayaman Buleleng, 2 Orang Tewas Mengenaskan

Tak main-main, pada Bom Bali I yang terjadi pada 2002 jumlah korban jiwa mencapai 202 orang. Kemudian insiden Bom Bali II telan nyawa 20 orang.

Ogah mengalami tragedi itu lagi, Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace lantas meminta masyarakat ekstra waspada terhadap kalangan pendatang.

BACA JUGA:  Soal Beli BBM Pakai MyPertamina, BPSK Denpasar Bali: Picu Ledakan

Terutama untuk kalangan radikal yang mungkin saja menetap di tempat kos-kosan yang notebene dijadikan markas persembunyian teroris.

"Kami belajar dari pengalaman pilu di masa lampau. Kejadian Bom Bali I dan II selalu mengambil tempat di tempat kosan yang terkesan rawan dan luput dari pantauan," kata dia, Sabtu (02/07/22) dikutip Coconuts.

BACA JUGA:  Dosa Penculik Bocah Loloan Barat Jembrana Terungkap! Apa Itu?

Demi memantau keberadaan kalangan teroris tersebut, nantinya pihak penjaga adat atau pecalang bakal melakukan pendataan terhadap kalangan pendatang yang tinggal di rumah kost.

Sebagai tambahan, Wagub Cok ace mengharuskan kalangan tamu atau pendatang melaporkan diri kepada pihak berwajib ketika telah sampai dan berniat tinggal di Pulau Seribu Pura.

Ia meyakinkan bahwa pemerolehan data dan informasi terkait penghuni akan rutin dilakukan pihak otoritas terkait.

"Demi masa depan yang lebih baik maka pengamanan bakal diperketat," kata tandem Gubernur I Wayan Koster lagi.

Cukup masuk akal mengapa Bali akan melakukan pengamanan super ketat mengingat pada gelaran KTT G20 nanti akan banyak pemimpin dunia yang datang. Tak heran ini juga mengundang ancaman teroris kelak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI