GenPI.co Bali - Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace selaku Wakil Gubernur (Wagub) Bali meyakini efektivitas pemberantasan narkoba berbasis community di kalangan masyarakat.
Menurut dia, program komunitas yang juga bernama lain Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) buah hasil gagasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI sangat layak diterapkan di Pulau Dewata.
Program yang tengah digodok menjadi Undang-Undang di DPR RI itu mengedepankan upaya rehabilitasi bagi drugs abuser atau penyalahguna narkotika.
Kata Cok Ace, eksistensi struktur sosial di Bali berupa banjar dan juga desa adat menjadi kunci keberhasilan program berbasis masyarakat atau community.
"Kita sudah buktikan beberapa kegiatan pemerintah yang berbasis community itu akan lebih berhasil," sebut Wagub Cok Ace.
Gerakan bebas narkoba di tingkat desa hingga banjar di Bali, menurutnya, juga rutin dilakukan bekerja sama dengan BNN Kabupaten dan Provinsi.
"Kemarin kita bikin acara Wakil Gubernur Cup untuk kegiatan antinarkoba tingkat SMA seluruh Bali di Sukawati, dan itu sukses. Ini yang terus akan kita kembangkan," papar Wagub Cok Ace.
Terlepas dari itu kasus narkoba di Pulau Dewata masih terkesan cukup marak terjadi.
Hal ini terbukti dengan peredarannya yang masih masif. Terlebih terjadi di kalangan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang untuk liburan.
Atas dasar inilah, Wagub Cok Ace mengatakan pentingnya pemberantasan narkoba, salah satunya dengan mengandalkan community guna selamatkan masa depan generasi muda di Bali. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News