GenPI.co Bali - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melalui Komjen Petrus Golose menyampaikan pesan penting kala delegasi Rusia dan Ukraina akur dalam suatu pertemuan di Bali baru-baru ini.
Dalam momen Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Minggu malam (26/06/22), Golose dengan bangga bisa menyatukan dua negara yang berseteru dalam satu panggung.
Pesannya sederhana, meskipun dua negara tersebut berbeda dan saling berselisih paham, musuhnya tetap sama yakni narkoba.
"Kenapa saya mengajak mereka? Karena ingin menyampaikan bahwa kita sudah bisa mengatasi masalah narkotika," ucap Komjen Petrus Golose, Minggu (26/06/22).
Kendati tak duduk bersisian, dua delegasi perwakilan kedua negara yakni Rusia-Ukraina tampak berdampingan dalam satu panggung.
Dari pihak Federasi Rusia hadir perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rusia, Dmitry Trucking.
Sementara pihak Ukraina diwakili Second Secretary Kedubes Ukraina untuk Indonesia, Mykhailo Izhyk.
Sambutan meriah dari ribuan massa yang memadati Lapangan Mertasari tertuju pada keduanya saat Kepala BNN Komjen Petrus Golose memperkenalkan para delegasi asing yang hadir dalam perayaan HANI 2022.
Dengan begitu, jelasnya, keseriusan Pemerintah RI dalam memerangi narkotika terdengar oleh negara-negara di dunia.
"Tujuannya adalah agar mereka bisa menyampaikan ke negaranya," jelas mantan Kapolda Bali ini.
Di samping itu, ajang ini juga dijadikan sebagai momentum meyakinkan dunia bahwa Indonesia dan Bali sudah aman untuk dikunjungi setelah pandemi Covid-19 melandai.
"Bahwa di samping kita menyatakan perang terhadap narkotika, Indonesia sudah siap menerima kunjungan wisatawan negara lain," papar Komjen Petrus Golose.
Pesan penting melalui BNN tersebut pun sarat akan makna hilangkan perbedaan dalam hal ini kesampingkan dulu perang antara Rusia-Ukraina dan perangi musuh utama manusia yakni narkoba. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News