GenPI.co Bali - Biang kerok peningkatan kasus Covid-19 di Bali belakangan ini ternyata efek kalangan wisatawan mancanegara (wisman) area Canggu dan Kerobokan, Kabupaten Badung yang nekat tak pakai masker.
Fakta ini terungkap melalui laporan Dinas Kesehatan di Pulau Dewata yang menyebut pembukaan pintu pariwisata juga berdampak ancaman pandemi Corona sekali lagi.
Pasalnya, menurut Kadinkes Bali, I Nyoman Gede Anom setidaknya 18 dari 56 orang yang terinfeksi virus mematikan asal Wuhan, China pada Kamis (23/06/22) tersebut berasal dari Warga Negara Asing (WNA).
"Sejak awal pengamatan saya, ada banyak kasus Covid-19 berasal dari kalangan turis asing. Faktanya, angka ini jauh lebih banyak dari warga Indonesia," kata Anom, Sabtu (25/06/22) dikutip Coconuts.
Menurut Nyoman Anom, 51 kasus baru pada hari Rabu (22/06/22), 21 orang diantaranya ialah WNA.
Dinas Kesehatan juga mencatat adanya 17 orang asing yang positif terkena Corona pada hari Selasa dengan jumlah total keseluruhan 65 kasus aktif.
Kadinkes itu juga menyayangkan kejadian ini gara-gara kalangan wisman abai terhadap prokes khususnya dalam hal memakai masker.
Apalagi pemandangan ini jadi hal biasa di wilayah padat pariwisata seperti Kuta Utara area Canggu dan Kerobokan yang masih wilayah Badung.
"Kalangan wisman ini membawa pengaruh buruk dari negara asalnya dengan ogah memakai masker. Di negara lain mereka bebas tak memakainya," kata Nyoman Anom lagi.
Guna mengatasi masalah wisman tak menggunakan masker sebagai biang kerok kenaikan kasus Covid-19, Dinkes Bali kabarnya bakal memaksimalkan vaksinasi booster. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News