Indonesia International Marathon di Bali Bikin Atlet Pecah Rekor

28 Juni 2022 22:00

GenPI.co Bali - Gelaran lomba lari skala internasional bertajuk Indonesia International Marathon 2022 di Bali membuka kans para atlet nasional pecahkan rekor nantinya.

Pendapat ini datang dari Agus Prayogo, atlet lari nasional yang mengharapkan agar gelaran seperti ini bisa berlanngsung tiap tahunnya.

“(Lomba lari, red.) ini salah satu event yang banyak men-challenge (memberi tantangan, red.) bagi atlet untuk bisa break (memecahkan, red.) national record (rekor waktu nasional, red.)," tutur Agus, Minggu (26/06/22).

BACA JUGA:  Wisatawan ke Bali Kian Ramai, Akomodasi Pariwisata Perang Promosi

Agus Prayogo, peraih medali perak marathon SEA Games 2021, pada ajang Indonesia International Marathon 2022 tiba di garis finish setelah berlari selama 2 jam 36 menit dan 16 detik sekaligus jadi yang tercepat.

Di urutan kedua, ada pelari dari TNI AD Rikki Marthin Luther Simbolon yang tiba di garis finish setelah berlari selama 2 jam 37 menit dan 39 detik.

BACA JUGA:  KTT G20 di Bali, Menkes Budi Sampaikan Kabar Penting Ini

Kemudian, urutan ketiga diisi oleh atlet lari asal Kalimantan Selatan Muhammad Ady Saputra yang catatan waktunya 2 jam 48 menit dan 43 detik.

Penyelenggara Indonesia International Marathon 2022 menetapkan rekor yang harus dipecahkan oleh para peserta adalah catatan waktu mendiang Eduardus Nabunom, pelari nasional yang wafat pada 2020, yaitu 2 jam 19 menit.

BACA JUGA:  Jalani Sidang Korupsi, Eks Bupati Eka Wiryastuti Sentil PDIP?

Hadiah yang dijanjikan kepada peserta jika mampu memecahkan rekor di bawah itu mencapai Rp1 miliar.

Namun, 3.500 peserta dari 15 negara yang mengikuti Indonesia International Marathon 2022 belum mampu memecahkan rekor tersebut, termasuk para juaranya di kategori nasional pria, nasional wanita, internasional pria, dan internasional wanita.

“Dua jam 19 menit itu memang tidak mudah apalagi saya berlari di negara tropis dan kelembapan Denpasar tidak jauh berbeda dengan Jakarta,” kata Agus Prayogo, yang saat ini juga berdinas sebagai prajurit TNI AD.

Meskipun ada ragam kesulitan yang dihadapi, Agus mengaku menikmati rute marathon melalui Grand Inna Bali Beach Sanur, Denpasar, kemudian Bypass Ngurah Rai, Seminyak, dan Sunset Road di Badung dan kembali lagi ke Grand Inna.

“Kalau treknya tadi enak banget waktu berangkat saya start dari Sanur, sampai di daerah Kuta landai, turun, pas pulangnya naik, tetapi landai juga. Tantangannya pas balik,” kata Agus.

Pendapat yang sama turut disampaikan pemenang marathon nasional kategori wanita, Odekta Naibaho yang mencatatkan waktu 2 jam 53 menit.

Odekta, peraih medali emas marathon di SEA Games 2021, menjelaskan rute berlari di ajang Indonesia International Marathon cukup bervariasi.

“Tantangannya banyak banget ya, karena rutenya kami melewati rute ke arah Kuta dan Seminyak. Jadi cukup banyak tikungan kemudian anginnya kencang, dan agak crowded (ramai, red.),” kata Odekta, Minggu.

Agus Prayogo dan Odekta Naibaho yang menjadi juara di masing-masing kategori pada penghujung acara mendapatkan medali emas serta hadiah uang tunai Rp125 juta.

Hasrat Agus agar gelaran Indonesia International Marathon selayaknya di Bali terus diadakan pun tak lepas dari fakta agar bisa menempa potensi kalangan atlet bangsa agar terus berprestasi. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI