GenPI.co Bali - Perairan Nusa Lembongan, Klungkung, Bali makan korban setelah seorang nelayan bernama Made Turun (55) tewas tenggelam gegara sampannya dihantam ombak, Minggu (26/06/22).
Berawal dari laporan saksi mata, tim Basarnas Pulau Dewata menemukan sebuah kapal kecil pencarian dalam keadaan terbalik dengan latar waktu kejadian sekitar pukul 07.30 WITA.
Usut punya usut, sampan tersebut terkena hantaman gelombang kuat di perairan hingga sebabkan dua orang pencari ikan di atasnya terjungkal ke lautan.
Satunya berhasil selamat, hanya saja lainnya yang bernama I Made Turun hilang tanpa jejak.
Para nelayan sekitar Nusa Lembongan telah berusaha mencarinya di tempat kejadian perkara (TKP), tapi hasilnya nihil.
Selanjutnya mereka hanya menarik sampan yang sudah terbalik itu untuk dibawa ke tepi.
Tak berselang lama, tim dari Basarnas Unit Siaga SAR Nusa Penida, Klungkung, Bali juga menemukan jaring yang tersangkut.
Selain pengerahan 1 unit RIB, masyarakat setempat juga menggerakkan 2 unit speedboat.
Upaya penyelaman dimulai pukul 13.00 Wita, yang juga melibatkan pihak keluarga korban.
"Setelah tiga puluh menit berselang jenasah Made Turun ditemukan pada kedalaman kurang lebih 4 - 5 meter, dan diangkat naik ke RIB Basarnas," terang Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali, Minggu (26/06/22).
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Putu Cakra Negara, ketika dimintai keterangan usai melakukan operasi SAR menyebutkan bahwa tim penyelam menemukan korban pada sorti ke dua.
"Sekitar pukul 13.30 korban ditemukan di bawah laut," terangnya.
Setelah berhasil menemukan Made Turun, nelayan yang tenggelam usai sampan dihantam ombak perairan Nusa Lembongan, Basarnas Bali lantas membawa jasadnya ke rumah duka untuk langsung disemayamkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News