GenPI.co Bali - Seorang ibu-ibu pencuri tabung gas LPG 3 Kg harus rela diciduk polisi gegera gagal lakukan aksi kejahatan imbas anjing di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan, Bali pada Senin (20/06/22).
Mengutip laman Coconuts, kronologi kejadian dijelaskan oleh Kapolsek Kerambitan bernama Bambang Gede Arta dalam suatu jumpa pers, Selasa (21/06/22).
Tindak tanduk kejahatan terjadi di kediaman korban bernama inisial IKO (38) yang tinggal di Banjar Kukuh Kangin, Desa Kukuh, Kerambitan, Gumi Lumbung Padi.
Awalnya korban yang masih tertidur dikejutkan dengan gonggongan anjing sekitaran pukul 05.30 WITA.
Merasa curiga, ia bangun dan memeriksa dalam rumah sebelum mengetahui tabung gas yanga sudah dipasang ke kompor gas raib secara gaib.
IKO lantas keluar dan melihat ada motor terparkir dekat rumahnya dengan tabung gas miliknya. Begitu kembali untuk ambil senter, ia menangkap basah ibu-ibu inisial NNS yang curi tabung gas lain dari rumahnya.
"Tersangka langsung ketahuan dan dilaporkan ke polisi pasca kejadian," tutur Bambang, Selasa (21/06/22).
Pada akhirnya proses hukum terhadap NNS tak dilanjutkan setelah korban merasa kasihan karena latar belakang si pelaku.
Bagaimana tidak? Si pencuri gas LPG di Tabanan, Bali tersebut telah ditinggalkan suaminya. Mirisnya, wanita berusia 44 tahun itu terhimpit ekonomi bersama dua anak kecilnya.
"Korban merasa kasihan terhadap NNS. Kerugian yang dialaminya hanya sekitar Rp200 ribu saja. Alhasil keduanya sepakat selesaikan masalah secara damai," kata Bambang lagi.
Kasus kejahatan ibu-ibu pencuri LPG di Tabanan, Bali ini pun tak lepas dari peran serta anjing IKO. Jika peliharaannya tak bereaksi, maka bukan tak mungkin NNS berhasil melarikan diri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News