Polemik SMAN Bali Mandara, FKPP: Lanjutkan Bantu Siswa Miskin

25 Juni 2022 14:00

GenPI.co Bali - Di tengah polemik penyetaraan pelayanan SMAN Bali Mandara dengan sekolah menengah atas lainnya, Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) Bali tetap kekeuh desak pemerintah lanjutkan program bantu siswa miskin baru-baru ini.

Forum yang berfokus terhadap pendidikan tersebut memaksa adanya keadilan bagi kalangan pelajar kurang mampu meskipun misinya mengembalikan kebijakan SMAN Bali Mandara belum berhasil.

"FKPP akan kembali kepada ruh awalnya, fokus pada peduli pendidikan di Bali dan turun ke masyarakat mencari siswa siswi tidak mampu," kata Ketua FKPP Bali Sae Tanju di Denpasar, Rabu.

BACA JUGA:  Hasil Piala AFC Bali United vs Kedah FC: Suksma, Gol Bunuh Diri!

Sae mengatakan pihaknya akan melanjutkan jejaring relasi untuk mendata siswa miskin yang berada di sekolah tiap desa di Kota/Kabupaten se-Bali, mengingat mulai hari ini PPDB SMA telah dibuka.

Sebelumnya FKPP Bali dibantu jaringan yang dimilikinya telah melaksanakan program serupa, mulai dari memberikan bantuan sepatu, seragam ataupun kelengkapan sekolah lainnya, hingga pendanaan SPP siswa di Tampaksiring.

BACA JUGA:  Proyek LNG Bahayakan Alam Bali, Warga Intaran Ngadu ke DPRD

"FKPP akan tetap pada perannya peduli pendidikan dan fokus pada masyarakat miskin, kami akan menyambung komunikasi dengan rekan-rekan di daerah untuk coba gali apa yang dibutuhkan," ujar Sae kepada media.

Menurut Sae, bantuan seperti perlengkapan sekolah atau dana pendidikan yang didapat melalui donasi dari orang-orang yang peduli terhadap siswa siswi di Bali adalah solusi yang nyata untuk membantu.

BACA JUGA:  Tabrakan Mengerikan di Badung Bali, Kondisi 2 Bule Inggris Tragis

Gotong royong dalam menjalankan program bantuan siswa miskin ini akan kembali menjadi misi FKPP Bali, setelah sebelumnya berjuang dalam mempertahankan kebijakan lama di SMAN Bali Mandara.

Sae dan rekan-rekan yang tergabung dalam FKPP dan alumni SMAN Bali Mandara sempat mengajukan kajian soal alasan mempertahankan sistem sekolah asrama di SMAN Bali Mandara.

Akan tetapi hal tersebut tak mengubah kebijakan baru yang menyamaratakan bantuan bagi seluruh siswa miskin di Bali, terhitung sejak PPDB SMA 2022 dibuka maka akan mengikuti aturan yang berlaku.

"Kita akan buktikan secara gerak bersama gotong royong berupaya untuk melakukan pengentasan kemiskinan. Kita tidak akan berhenti hanya karena gubernur abai aspirasi dan kajian yang dibuat masyarakat," kata Sae.

Dalam kebijakan terbaru disebut bahwa sekitar 18 ribu siswa miskin di Bali akan mendapat bantuan apabila mendaftar lewat jalur miskin dan memenuhi persyaratan.

Kesempatan ini akan membuka peluang yang besar bagi calon siswa siswi SMA/SMK se-Bali yang sebelumnya kecil kemungkinan diterima di SMAN Bali Mandara, namun harus dibarengi dengan informasi yang tepat

"Tentunya tidak bisa merata ke 18 ribu siswa kalau kami ambil tindakan, karena kami terbatas maka yang jumlahnya besar butuh hadirnya pemerintah untuk mengentas kemiskinan," kata Sae.

Terlepas dari desakan agar program bantu siswa miskin dilanjutkan, FKPP sempat mengadu ke DPRD agar polemik 'hilangnya' keistimewaan SMAN Bali Mandara dikembalikan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI