Ada Tersangka Lain? Salah Teknis Bikin Kecelakaan Bus di Tabanan

24 Juni 2022 09:00

GenPI.co Bali - Polisi mengutarakan adanya kans tersangka lain dan sebut kesalahan teknis jadi biang keladi utama kecelakaan mengerikan bus pariwisata SMP Labschool Unesa 2 Surabaya di Tabanan, Bali, Sabtu (18/06/22).

Upaya pihak berwajib untuk menyikap sebab musabab insiden tabrakan beruntun di Km 48,9, Banjar Dinas Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Gumi Lumbung Padi masih terus diupayakan.

Setelah menetapkan sopir bus Agus Supriyanto, 38, asal Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai tersangka, penyidik berusaha mencari alat bukti lain untuk memburu pelaku baru dalam kasus ini.

BACA JUGA:  Ngeri! Kecelakaan Tabrakan Motor di Klungkung Bali, 1 Orang Tewas

Menurut Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, penyidik satuan lalu lintas masih terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi lain yang menyaksikan peristiwa itu.

"Kami sementara memeriksa saksi-saksi lain. Kemungkinan ada tersangka lain," kata AKBP Ranefli Dian Candra, Selasa (21/06/22).

BACA JUGA:  BMKG Bidik Tanjung Benoa Bali Contoh Ideal Tangani Tsunami

Terkait kondisi bus, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli akan meminta keterangan lebih lanjut kepada manajemen perusahaan.

"Mobil ini kalau menurut STNK-nya keluaran tahun 2004. Masih layak jalan. Hanya kami akan meminta keterangan lebih lanjut dari PO (perusahaan otobus)," ujar AKBP Ranefli Dian Candra.

BACA JUGA:  Akademisi Sebut Wayang Kulit Calonarang Sarat Nilai Hindu Bali

Menurut AKBP Ranefli, berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan maut saat umat Hindu merayakan hari raya Kuningan karena kesalahan teknis, bukan human error.

“Dari hasil pemeriksaan karena rem blong. Penyelidikan ini dikuatkan keterangan para penumpang sebelum kecelakaan mencium bau seperti ban terbakar, sopir juga berusaha mengerem, menahan laju kendaraan,” ucapnya.

Sopir bus yang kini berstatus tersangka Agus Supriyanto tidak dalam pengaruh narkoba, obat, maupun mengantuk.

Surat kendaraan lengkap, baik SIM maupun STNK.

“Masak layak jalan, hanya ada urusan teknis, bukan human error,” paparnya.
Kecelakaan bermula saat bus pariwisata warna oranye dengan nopol B 7134 WGA yang mengangkut pelajar SMP Lab School Unesa 2 Surabaya mengalami rem blong saat melintas dari arah Tabanan menuju kota Denpasar.

Terlepas adanya potensi tersangka lain, kecelakaan beruntun dipelopori oleh bus yang terjadi di Kilometer 39,9 ruas Jalan Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali menewaskan Ni Wayan Wandani dan delapan orang luka-luka. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI