Kecelakaan Mengerikan Bus di Tabanan Bali, 5 Bule Jadi Korban

23 Juni 2022 09:00

GenPI.co Bali - Ternyata ada lima orang bule yang turut jadi korban dalam kecelakaan mengerikan bus pariwisata membawa rombongan pelajar SMP Labschool Unesa 2 Surabaya di jalan raya Tabanan, Bali pada Sabtu (18/06/22) lalu.

Berlatar di Km 48,9, Banjar Dinas Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Gumi Lumbung Padi sebuah bus berpenumpang setidaknya 45 orang terdiri dari siswa serta guru mengalami tabrakan beruntun.

Benar saja, kecelakaan mengerikan ini tak cuma sebabkan seorang pejalan kaki bernama Ni Wayan Wardani, 30, asal Banjar Dinas Pacung, Baturiti tewas, melainkan juga bikin turis asing jadi korban.

BACA JUGA:  Buntut TikTok, Polisi Klungkung Ringkus Buruh Batako, Kejahatan?

Bisa dibilang, lima bule turut mengalami benturan hebat saat kejadian yang disebabkan oleh rem blong itu terjadi.

"Dari lima warga negara asing yang menjadi korban, ada dua orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Denpasar,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (20/06/22).

BACA JUGA:  Pantai Pandawa Bali Makin Apik, 2 Fasilitas Manjakan Wisatawan

Dua warga negara asing itu berinisial LHS asal Inggris dan RN asal Amerika.

Sedangkan tiga orang turis asing lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA:  Liga 1 Belum Mulai, Bali United Dapat Kabar Gembira

AKBP Ranefli Dian Candra menegaskan kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja terkait biaya perawatan dua WNA yang masih dirawat di RS Siloam.

Dalam kasus kecelakaan maut ini, penyidik Satlantas Polres Tabanan pada Senin (20/6) menetapkan sopir bus B 7134 WGA bernama Agus Supriyanto, asal Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai tersangka.

Penetapan status tersangka setelah penyidik memastikan sopir bus SMP Lab School Unesa 2 Surabaya terlibat sebagai pelaku utama tabrakan beruntun di Desa Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu lalu (18/06/22).

AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan penetapan tersangka berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi.

"Kecelakaan beruntun yang menyebabkan seorang meninggal dan delapan luka-luka ini akibat kelalaian dari sopir bus itu sendiri," kata AKBP Ranefli Dian Candra.

Menurutnya, penetapan Agus Supriyanto sebagai pelaku utama dalam kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian manusia tersebut alias human error.

Polisi masih terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi lain yang menyaksikan peristiwa itu.

Kecelakaan bermula saat sebuah bus pariwisata warna oranye dengan nopol B 7134 WGA mengalami rem blong saat melintas dari arah Tabanan menuju kota Denpasar.

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Kilometer 39,9 ruas Jalan Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan menewaskan Ni Wayan Wandani dan delapan orang luka-luka.

Terlepas dari fakta bikin lima bule jadi korban luka-luka, Agus Supriyanto selaku sopir bus pariwisata SMP Labschool Unesa 2 hanya bisa minta maaf usai jadi tersangka kecelakaan mengerikan di Tabanan, Bali bertepatan saat hari Kuningan. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI