Bali Waspada, BPBD Ungkap Kondisi Gunung Agung Pascaerupsi 2017

23 Juni 2022 00:00

GenPI.co Bali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem meminta masyarakat Bali waspada setelah mengungkap kondisi Gunung Agung pascaerupsi 2017.

Setelah sempat dilarang, jalur pendakian gunung aktif di Pulau Dewata bisa digunakan kembali oleh kalangan wisatawan peminat olahraga ekstrem mendaki.

Jaminan keamanan jalur pendakian diungkap BPBD kawasan Gumi Lahar setelah mengecek langsung ke lokasi dari titik awal pendakian sampai puncak.

BACA JUGA:  Pantai Pandawa Bali Makin Apik, 2 Fasilitas Manjakan Wisatawan

Karena itu, otoritas setempat berharap pariwisata di Karangasem, khususnya di Gunung Agung, kembali bangkit dan menarik kunjungan wisatawan.

Para turis berstatus wisatawan bisa menikmati keindahan Bali dari puncak Gunung Agung.

BACA JUGA:  Pria Paruh Baya Tewas di Pantai Padanggalak Bali, Sempat Teriak

Pengecekan jalur pendakian dilakukan Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem I Wayan Pika Wiadnya dan personel Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem.

Ikut mendampingi petugas dari Dinas Budaya dan Pariwisata Karangasem, komunitas pendaki dan relawan.

BACA JUGA:  Kesehatan: Bukan Cuma Olahraga, Aktivitas Fisik Penting bagi Anak

Mereka turun langsung ke lokasi pendakian dan mendaki sampai puncak melalui Pura Pasar Agung.

Wayan Pika Wiadnya mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan memastikan keamanan jalur pendakian Gunung Agung dan mempromosikan pariwisata di Karangasem pascaerupsi 2017 silam.

Pendakian berlangsung pada Senin (13/06/22) malam dan berakhir pada Selasa lalu (14/06/22).

Kegiatan itu diikuti oleh 44 peserta, diawali dengan berdoa dan sembahyang bersama di Pura Pasar Agung.

Pura Pasar Agung merupakan salah satu titik awal pendakian Gunung Agung selain Pura Agung Besakih.

“Seusai berdoa dan beristirahat di Pura Pasar Agung, para peserta mulai mendaki pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WITA,” ujar Wayan Pika Wiadnya.

Rombongan pendaki dipimpin oleh Agung Bawa. Rombongan berhasil mencapai puncak Gunung Agung pada pukul 08.00 WITA.

Setelah itu mereka menggelar sembahyang di puncak Gunung Agung, yang merupakan tempat suci bagi masyarakat Bali.

Wayan Pika Wiadnya menambahkan tidak hanya sembahyang, para pendaki juga mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di puncak Gunung Agung.

“Pengibaran Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Agung (juga) untuk (memperingati) HUT Ke-382 Kota Amlapura yang saat ini digelar dengan tema Udhaka Anjali Kerthi,” papar Wayan Pika Wiadnya.

Mengingat erupsi terakhir kali terjadi 2017 dan kini belum ada tanda-tanda bakal muncul lagi, pihak BPBD Karangasem wanti-wanti meminta masyarakat pendaki untuk tetap waspada mengingat jalur Gunung Agung, Bali cenderung berbahaya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI