GenPI.co Bali - Kejadian ngeri ada di Banjar Denkayu Delodan, Desa Werdhi Bhuwana, Mengwi, Badung, Bali kala seorang pedagang es cendol asal Tasikmalaya tewas usai jatuh ke sumur tua gegara penyakit yang dideritanya, Jumat (17/06/22).
Kematian Asep Tendi (33) benar-benar mendadak dan menyisakan duka mendalam bagi kerabat sekaligus keluarganya.
Penghuni kamar indekos di Banjar Denkayu Delodan ditemukan telah tak bernyawa setelah tercebur ke sumur sedalam 20 meter lebih.
Tetangga kamar indekos kos bernama Enung Jubaedah (42) kepada aparat kepolisian mengatakan mendengar suara keras di dekat sumur saat kejadian.
Saksi yang sedang mengambil perabotan di dapur yang berjarak 2 meter dari kamar korban segera menuju sumber suara untuk memastikan apa yang sedang terjadi.
Setiba di sumur, Enung berteriak histeris minta tolong tetangga indekosnya yang lain.
Tidak lama kemudian datang saksi Dadan Irawan sambil menyalakan senter ponsel miliknya untuk menerangi tempat kejadian perkara (TKP).
Saat senter ponsel diarahkan ke dalam sumur, terlihat rokok dan sandal korban mengapung. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mengwi.
Karena sulitnya medan evakuasi, Polsek Mengwi minta bantuan Basarnas Bali.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada mengatakan petugas mengevakuasi jasad Asep Tendi dengan alat bantu pernafasan alias Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
"Tujuh personel dari Basarnas Unit Tugas Jimbaran berangkat melakukan evakuasi. Anggota Basarnas diturunkan ke dalam sumur dengan SCBA untuk mengantisipasi kemungkinan ada gas beracun di dalam sumur," kata Gede Darmada, Jumat (17/06/22).
Proses evakuasi jenazah korban berlangsung selama kurang lebih dua jam Setelah mengangkat jenazah korban dari dalam sumur, petugas mengevakuasi jasad korban ke RSD Mangusada menggunakan ambulans.
Di rumah sakit, dokter forensik dan petugas Kepolisian Sektor Mengwi memeriksa jenazah korban.
Dari hasil olah TKP, korban ditemukan dengan posisi kepala menghadap ke bawah dan kaki di atas.
Di atas kepala terdapat luka lebam dan lecet serta luka robek di pelipis mata. Korban juga mengalami luka pada lutut dan hidung mengeluarkan darah segar.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan korban menetap di kamar indekos itu sejak 2007.
Menurutnya, korban diduga sejak lama menderita penyakit epilepsi. Apalagi belakangan penyakit tersebut sering kambuh.
“Korban jatuh ke dalam sumur sedalam 15 meter dengan kedalaman air 8 meter lebih,” papar Iptu Ketut Sudana.
Menurutnya, jenazah korban telah dievakuasi ke RSD untuk kepentingan visum. Benar atau tidaknya epilepsi sebabkan pedagang cendol Tasikmalaya tewas tercebur di sumur area Badung, Bali setidaknya masih harus menunggu autopsi. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News