5 Fakta Kecelakaan Mengerikan Bus di Tabanan Bali, Apa Saja?

21 Juni 2022 09:00

GenPI.co Bali - Kecelakaan mengerikan gegara rem blong bus SMP Labschool Unesa 2 di jalan padat kendaraan Tabanan, Bali pada hari raya Kuningan, Sabtu (18/06/22) ternyata memiliki lima fakta tak terduga.

Kekhusyukan umat Hindu di Pulau Dewata kala lakoni hari suci berubah seketika jadi horor saat terjadinya kecelakaan maut.

Bayangkan saja, Bus pariwisata yang mengangkut 55 peserta study tour SMP Laboratorium School Unesa 2 Surabaya mengalami kecelakaan mengerikan di Jalan Denpasar–Singaraja, Gumi Lumbung Padi.

BACA JUGA:  PDIP Terbitkan Surat Usai Eka Wiryastuti Sentil Megawati, Isinya?

Insiden yang menewaskan seorang pejalan kaki Ni Wayan Wardani, 30, terjadi di Km 48,9, tepat di Banjar Dinas Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Berikut 5 fakta kecelakaan maut bus SMP Labschool Unesa 2 Surabaya:

BACA JUGA:  PKB di Bali Jadi Horor, Viral Duta Denpasar Kerauhan Massal

1.Bus Pariwisata

Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata yang mengangkut sebanyak 55 orang pelajar SMP Labschool Unesa 2 Surabaya.

BACA JUGA:  Khusus Jobseeker! Pikat Kerja Impian, Coba 3 Tips Feng Shui

Bus pariwisata bernomor polisi B 7134 WGA dan dikemudikan Agus Supriyanto asal Sidoarjo, Jawa Timur.

2. Study Tour ke Bali

Bus pariwisata mengangkut peserta study tour ke sejumlah objek wisata di Bali.

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan bus pariwisata tersebut datang dari Gilimanuk, Jembrana menuju Singaraja, Buleleng, untuk menikmati sejumlah objek wisata di Bali Utara.

Dari Singaraja, rombongan menuju objek wisata Bedugul, Tabanan. Setelah dari Bedugul, rombongan berencana menuju ke Denpasar, lalu ke Gianyar.

“Seusai berwisata di objek wisata Ulun Danu Beratan, rombongan menuju Denpasar, kemudian ke Gianyar,” kata AKBP Ranefli Dian Candra.

3. Kecelakaan Beruntun

Kecelakaan bermula saat bus B 7134 WGA yang dikemudikan Agus Supriyanto asal Sidoarjo, Jawa Timur datang dari arah Buleleng menuju Denpasar.

Medan jalan menurun berkelok. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), rem bus mendadak tidak berfungsi menyebabkan laju bus tidak terkendali.

Upaya sopir bus mengendalikan laju kendaraan gagal lantaran jalan menurun.

Bus yang melaju oleng kemudian menabrak mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan.

Bus lalu menabrak Suzuki APV dan empat mobil lainnya. Yang mengerikan, bus menabrak pengendara motor dan pejalan kaki yang melintas di TKP.

Untuk menghindari korban berjatuhan, sopir bus berusaha membanting setir hingga terperosok ke kebun warga sedalam 5 meter.

Total ada 10 mobil, tiga motor dan seorang pejalan kaki yang menjadi korban dalam kecelakaan maut itu.

Korban meninggal diketahui bernama Ni Wayan Wardani alias Ibu Okta, warga Banjar Dinas Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

4. Kecelakaan Diduga Karena Rem Blong

Seusai kecelakaan maut, polisi mengamankan bus pariwisata Agus Supriyanto dan dibawa ke Mapolsek Baturiti yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kepada penyidik kepolisian, Agus Supriyanto mengaku mengendarai bus dalam keadaan sadar dan tidak mengantuk.

Agus mengatakan bus yang dikendarainya mengalami rem blong.

“Dugaan sementara karena rem blong, jadi remnya tidak berfungsi dengan baik,” kata AKBP Ranefli Dian Candra.

5. Polda Bali Turun Tangan

Direktorat Lalu Lintas Polda Bali menurunkan tim traffic accident analisis (TAA) untuk mengurai kronologi kejadian kecelakaan yang mencelakai banyak korban.

“Sejauh ini Tim TAA masih bekerja dan menganalisis kecelakan,” ungkapnya. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI