Pengakuan Ini, Sopir Bus Tersangka Kecelakaan Maut Tabanan Bali

21 Juni 2022 08:00

GenPI.co Bali - Agus Supriyanto, sopir bus pariwisata membawa rombongan pelajar SMP Labschool Unesa 2 Surabaya bikin pengakuan tak terduga usai ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Bali, Sabtu (18/06/22).

Sebagaimana diketahui geger akan kecelakaan maut bertepatan saat segenap umat Hindu di Pulau Seribu Pura lakoni hari suci Kuningan.

Bagaimana tidak? Niat hati ingin ke arah Gianyar, kendaraan besar berisi kalangan siswa-siswi sekolah swasta di Surabaya yang tengah study tour malah alami rem blong.

BACA JUGA:  Bali Waspada! Kenaikan Kasus Covid-19 Imbas Subvarian Omicron

Bus pariwisata berisi 45 orang termasuk siswa dan guru itu pun menabrak 12 kendaraan dan tewaskan seorang wanita asli Tabanan bernama Ni Wayan Wardani (30).

Tak berselang lama, sopir bus pariwisata dengan nomor polisi B 7134 WGA, Agus Supriyanto, 38, asal Sidoarjo, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut dan ditahan sejak Minggu (19/06/22) kemarin di Polres Tabanan.

BACA JUGA:  Kecelakaan Tabanan, Bus SMP Labschool Unesa 2 Tewaskan 1 Orang

Penyidik Satlantas Polres Tabanan menjerat Agus Supriyanto dengan Pasal 310 Ayat 1, 2, dan 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Berdasarkan Pasal 310, tersangka Agus Supriyanto terancaman pidana penjara paling lama 6 tahun lantaran kecelakaan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban.

BACA JUGA:  Petaka Kuningan, Wanita Tabanan Tewas Efek Kecelakaan Bus

Agus Supriyanto sempat ditunjukkan ke awak media seusai menjalani pemeriksaan sekaligus memberikan pengakuan atas tragedi ini.

Kepada awak media, tersangka Agus Supriyanto minta maaf kepada korban dan keluarganya.

Agus mengatakan sudah berusaha maksimal menghentikan laju mobil sebelum insiden kecelakaan terjadi di jalan raya Denpasar – Singaraja, tepatnya di Km 48,9, Banjar Dinas Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Gumi Lumbung Padi.

“Saya berusaha membuang setir mobil ke arah kiri agar tidak banyak jatuh korban,” ujar Agus Supriyanto, Senin (20/06/22).

Namun, sebelum laju bus SMP Lab School Unesa 2 Surabaya berhenti, di depannya melaju mobil Avanza.

Mobil yang mengangkut pemedek yang hendak sembahyang hari raya Kuningan itu kemudian ditabrak. Bus kemudian menabrak Suzuki APV dan empat mobil lainnya.

Bus pariwisata itu lalu menabrak pengendara motor dan pejalan kaki yang melintas di TKP.

Agus Supriyanto lalu berusaha membanting setir bus ke arah kiri untuk menghindari korban berjatuhan di jalanan padat merayap itu. Laju kendaraan itu baru berhenti setelah terperosok ke kebun warga sedalam 5 meter.

“Saya enggak mungkin banting setir ke kanan karena jalanan sangat ramai, terpaksa ke arah kiri,” kata Agus lagi.

Meski membuat pengakuan tak bermaksud sebabkan kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Bali, sopir bus tersebut hanya bisa tertunduk lesu usai jadi tersangka. Polisi sendiri masih mengkaji kasus ini apakah murni rem blong atau lainnya. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI