Subvarian Omicron Ancam Bali, Kemenkes Bawa Kabar Gembira Ini

21 Juni 2022 00:00

GenPI.co Bali - Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sampaikan kabar gembira kala beberapa hari belakangan muncul ancaman dua subvarian Covid-19 Omicron di Bali.

Sebelumnya kementerian terkait mengatakan ada 20 pasien yang didiagnosa terinfeksi BA.4 dan BA.5.

Terbilang jadi subvarian Omicron yang bisa picu gelombang pandemi baru, Jubir Kemenkes lantas menyampaikan kabar gembira bahwa puluhan pasien tersebut telah sembuh.

BACA JUGA:  Polisi Klungkung Bali Ciduk 2 Honorer dan 5 Tersangka, Kejahatan?

"Seluruhnya mengalami gejala ringan, kecuali satu orang pasien perempuan umur 20 tahun di Jakarta ada keluhan sesak napas, sehingga masuk kategori sakit sedang," kata Mohammad Syahril, Kamis (16/06/22).

Ia mengatakan sampai dengan 14 Juni 2022 total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi mencapai 20 kasus, terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.

BACA JUGA:  Petaka Kuningan, Wanita Tabanan Tewas Efek Kecelakaan Bus

Berdasarkan domisili, kata Syahril, tiga warga negara asing (WNA) berada di Bali dan sisanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) masing-masing di Banten satu orang, Jakarta empat orang, Jawa Barat 12 orang.

Sebagian pasien ada yang belum menerima suntikan dosis booster atau penguat.

BACA JUGA:  Bali Waspada! Kenaikan Kasus Covid-19 Imbas Subvarian Omicron

"Sebanyak delapan orang adalah pasien laki-laki dan 12 lainnya pasien perempuan.
Yang dirawat inap satu orang dan rawat jalan 19 orang," katanya.

Berdasarkan tingkat keparahannya, kata Syahril, sebanyak 16 bergejala ringan dan empat lainnya tidak bergejala. "Kasus di Jawa Barat merupakan klaster di keluarga sebanyak tiga klaster," ujarnya.

Menurut Syahril, per hari ini seluruh pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.

Syahril mengatakan Kemenkes masih mengumpulkan laporan dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) dari lima provinsi yang sedang mengalami tren kenaikan kasus untuk melacak transmisi virus dari pasien sembuh tersebut.

Provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Syahril, pemerintah berkewajiban memeriksa WGS agar seluruh pasien COVID-19 yang meningkat saat ini terpapar subvarian baru atau varian lama.

"Itu dilakukan WGS untuk pastikan apakah pasien itu sudah semuanya subvarian BA.4, BA.5 atau campuran," katanya.

Meskipun bawa kabar gembira, Kemenkes tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan turut bantu tangangi penyebaran dua subvarian Omicron di Bali dengan cara ikuti vaksinasi booster. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI