Rabies Makan Korban, Distan Buleleng Bali Eliminasi Anjing

18 Juni 2022 07:00

GenPI.co Bali - Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Bali melakukan langkah ampuh mengatasi problematika rabies yang kian menggila dengan eleminasi anjing dan vaksinasi massal baru-baru ini.

Solusi terbaik ini mendapat sambutan hangat dari aparat Desa Umajero, Kecamatan Busungbiu.

Perbekel Umajero Gede Adiss mengatakan akan segera berkirim surat ke Distan Buleleng untuk melakukan vaksinasi rabies anjing di wilayahnya.

BACA JUGA:  Gempa Bumi Goyang Bali 3 Kali Hari Ini, Terasa di Sini

"Populasi anjing di sini cukup banyak, masyarakat di sini rata-rata pelihara anjing, per rumah setidaknya ada paling sedikit pelihara satu," ujar Perbekel Adiss, Kamis (16/06/22).

Perbekel Adiss beserta jajarannya juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Umejero dengan selalu mengingatkan mereka agar tidak melepasliarkan anjing, sehingga terhindar dari potensi terpapar rabies.

BACA JUGA:  Oka Manuaba: Hyang Widhi Restui Bandara Bali Utara Buleleng

Upaya vaksinasi ini dilakukan setelah sejumlah kasus kematian akibat rabies terjadi di Kabupaten Buleleng.

Kepala Distan Bumi Panji Sakti I Made Sumiarta telah mengarahkan jajarannya untuk menggalakkan program pencegahan wabah rabies melalui vaksinasi keliling anjing peliharaan.

BACA JUGA:  Bandara Bali Utara Penuhi 3 Syarat, PT BIBU Bongkar Fakta Baru

Pihaknya menyediakan dosis vaksin sesuai dengan permintaan dari masyarakat baik di desa maupun kelurahan di Kabupaten Buleleng.

"Berapapun nanti masyarakat mau minta, yang penting ada populasi yang divaksinasi, kita sudah siap dengan tim reaksi cepat kita untuk memvaksinasi anjing-anjing yang ada di masyarakat," kata Kadistan Buleleng I Made Sumiarta.

Tim dari Distan Buleleng, kata Sumiarta sejatinya sudah berpencar ke seluruh wilayah Kabupaten Buleleng sejak Januari lalu.

Mereka melaksanakan program vaksinasi rabies gratis.

Namun, karena saat ini jumlah laporan kasus gigitan anjing rabies meningkat, pihaknya makin menggencarkan tidak hanya vaksinasi, tetapi juga eliminasi terhadap anjing yang terpapar rabies.

Selain vaksinasi, Sumiarta juga mengarahkan jajarannya untuk melaksanakan program kastrasi gratis kepada anjing peliharaan masyarakat.

Hal itu guna menekan kelahiran anjing yang tidak diinginkan sehingga diharapkan dapat mengurangi keberadaan anjing liar.

“Kami mengajak semua pihak untuk berupaya mencegah rabies di wilayahnya masing-masing,” paparnya.

Terlepas dari fakta Distan Buleleng jalankan langkah vaksinasi dan eliminasi anjing, penyebaran rabies di Bali memang cukup mengkhawatirkan. Apalagi fakta beberapa wilayah sempat masuk zona merah alias bahaya. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI