GenPI.co Bali - Puan Maharani selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 nanti bikin potensi Indonesia begitu terlihat.
Anak dari Megawati Soekarnoputri ini menyebut bahwa gelaran presidensi ini jadi tolak ukur upaya Negeri Merah Putih menunjukkan potensi terbaiknya di mata dunia.
Menurut politikus PDI Perjuangan, pelaksanaan KTT G20 yang baik dan lancar bisa membuat citra Indonesia menjadi lebih baik di dunia internasional.
Karena itu, Puan Maharani berharap legislatif dan eksekutif saling bersinergi agar gelaran P20 maupun G20 berjalan baik serta lancar.
"Terlebih saat ini masih dalam suasana Covid-19 yang mulai melandai. Jadi, harus ditunjukkan bahwa sinergitas antara legislatif dan eksekutif berjalan untuk membawa nama Indonesia menjadi lebih baik," ujar Puan Maharani, Rabu (15/06/22).
P20 merupakan Forum Parlemen Negara-Negara G20 yang diselenggarakan serangkaian KTT G20.
P20 dijadwalkan di Jakarta pada 6-7 Oktober 2022 yang diikuti para ketua parlemen dari negara-negara tergabung dalam G20.
Selain memegang Presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah untuk forum multilateral tersebut.
Forum P20 merupakan upaya DPR RI dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan terkait yang menjadi bagian dari G20.
Terdapat empat isu prioritas yang menjadi bahasan dalam Forum P20.
Di antaranya pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ekonomi inklusif dan masyarakat yang kuat, parlemen efektif dan demokrasi yang kuat, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
DPR berharap P20 menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat mendorong adanya aksi nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah global yang ada.
Menurut Puan Maharani, kesepakatan P20 akan menjadi wujud komitmen negara-negara G20 untuk membangun dunia yang sehat dan aman.
Puan Maharani akan mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang sedang dihadapi dunia saat ini.
Ketua DPR RI tersebut juga mengingatkan betapa mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara.
Karena itu, lanjut dia, negara-negara G20 harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam pembuatan kebijakan di dalam negeri.
"Sangat dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antarnegara. Termasuk keterlibatan berbagai pemangku kebijakan lintas bidang, khususnya dalam sektor keamanan, politik, ekonomi dan sosial," paparnya.
Tak cuma seperti kata Puan Maharani bakal tunjukkan imej baik Indonesia, KTT G20 juga diprediksi bakal tingkatkan lebih banyak jumlah wisatawan untuk datang ke Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News