Bandara Bali Utara Penuhi 3 Syarat, PT BIBU Bongkar Fakta Baru

17 Juni 2022 21:00

GenPI.co Bali - PT BIBU melalui General Manager AA Ngurah Ugrasena ungkap fakta baru setelah Bandara Bali Utara yang kabarnya bakal dibangun di area Buleleng dalam waktu dekat telah memenuhi tiga syarat utama.

Sebelumnya, lampu hijau telah diberikan oleh berbagai tokoh agama, adat, serta masyarakat seantero Bumi Panji Sakti bahwasannya bandar udara baru mesti dibangun di dekat pesisir pantai Kubutambahan.

Kendati demikian, Ungrasena ogah menyebut pembangunan bakal dipercepat dan mengimbau agar kalangan tokoh yang bersangkutan lebih sabar.

BACA JUGA:  Parah! Gosip Kacung Bikin Pengusaha di Denpasar Bali Hajar Pacar

"Harap bersabar, kami masih menunggu penetapan lokasi Bandar Internasional Bali Utara dari pihak otoritas di pemerintah pusat,” kata GM PT BIBU AA Ngurah Ugrasena, Selasa (14/06/22).

Pernyataan AA Ngurah Ugrasena dilontarkan saat menerima tiga tokoh agama dan adat yang sangat berpengaruh di kawasan Bali Utara yang menuntut segera dibangunnya bandara.

BACA JUGA:  Pembunuh Pria Sumba di Ubung Bali Buron, Polisi Warning Keras

Ketiganya, yakni Bendesa Adat Kubutambahan Jero Pasek Ketut Warkadea, Penyarikan Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Buleleng I Nyoman Westha, dan Penglingsir Ida Pedanda Gede Oka Manuaba dari Griya Taman Manuaba, Kubutambahan.

Mereka mempertanyakan kelanjutan Bandara Bali Utara saat bertemu dengan General Manager (GM) PT BIBU Panji Sakti AA Ngurah Ugrasena, di Kubutambahan, Senin (13/06/22).

BACA JUGA:  Pesakitan Korupsi Bali, Eks Bupati Eka Wiryastuti Sentil Megawati

AA Ngurah Ugrasena sendiri telah mengungkapkan fakta bahwa tidak lama lagi pemerintah pusat akan memutuskan penetapan lokasi (penlok) oleh Kementerian Perhubungan.

Hal ini mengingat PT BIBU sudah memenuhi seluruh persyaratan yakni syarat administrasi, studi kelayakan, dan business plan.

“Kami juga sudah mendapat rekomendasi berupa surat dukungan dari Kementerian Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas,’’ ujar AA Ngurah Ugrasena.

Sejauh ini PT BIBU juga sudah melibatkan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Udayana (Unud), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), dan Universitas Panji Sakti.

“Menurut kajian dari para pakar dari perguruan tinggi tersebut, PT BIBU disimpulkan sudah menjalankan konsep Tri Hita Karana," beber AA Ngurah Ugrasena.

PT BIBU adalah perusahaan penggagas pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang lokasinya di pesisir pantai (off shore) dan berada di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Pemerintah juga telah memutuskan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang letaknya di Kecamatan Kubutambahan, kabupaten Buleleng sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No. 109/2020.

Bandara Internasional Bali Utara ini nantinya akan memiliki runway yang panjangnya 3.600 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777.

Kapasitas terminalnya dapat menampung hingga 50 juta penumpang per tahun. Sementara terminal kargo memiliki kapasitas hingga 110.000 ton per tahun.

Terlepas dari fakta telah memenuhi tiga syarat, PT BIBU mengklaim Bandara Bali Utara yang habiskan biaya investasi Rp50 triliun telah mendapat investor asing serta juga akan memiliki fitur metaverse. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI