GenPI.co Bali - Polisi melalui Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat memberikan warning keras terhadap seorang buronan pembunuh pria Sumba di Jalan Pidada, Ubung, Denpasar Utara, Bali bulan Juni 2022 lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat Pulau Dewata sempat gempar akan temuan jasad dengan tempurung kepala pecah dan mata kiri copot tergeletak di got.
Berdasarkan bukti luka-luka yang dialami, terkuak identitas korban ialah Jape Rina yang dibunuh secara sadis oleh empat temannya sendiri pasca acara ulang tahun, Sabtu (28/05/22).
Setelah bergulir cukup lama, temuan bukti-bukti membuat Tim Opsnal Reskrim Polresta Denpasar, Bali menetapkan empat tersangka yakni Daud Lono Layara (buron), Benyamin Haingu (23), Minto Umbu Rada (21), dan Papi Langu Humba (19).
Kompol Mikael Hutabarat pun mengkonfirmasi bahwasannya polisi masih terus memburu pelaku.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan (Daud Lono, red)," tegas Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, Rabu (15/06/22).
Di sela-sela rekonstruksi kasus pembunuhan di Jalan Pidada I, Ubung, Denpasar Utara, Rabu pagi, Kompol Mikael Hutabarat memberi warning atau peringatan keras kepada Daud Lono.
"Kepada yang bersangkutan (Daud Lono) kami imbau segera menyerahkan diri," kata Kompol Mikael Hutabarat.
Jika tersangka menyerahkan diri dengan sukarela, lanjut Kompol Mikael, pihaknya mengaku akan memberi keringanan dalam penindakan penangkapan.
"Kalau menyerahkan diri, kami akan berikan pertimbangan untuk tidak ditindak tegas," janji Kompol Mikael Hutabarat.
Warning keras polisi nampaknya cukup beralasan mengingat sang buronan ini jadi otak dibalik pembunuhan Jape Rina. Bagaimana tidak? Daud Lono yang masih buron sempat mendesak tiga teman lainnya untuk turut habisi korban di jalan Pidada Ubung. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News