GenPI.co Bali - Isu mangkraknya bantuan sosial (bansos) Rp450 miliar ditampik oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra yang menyebut Gubernur I Wayan Koster bekerja keras.
Semua berawal dari rasa heran Menteri Sosial Tri Rismaharini yang datang berkunjung ke korban bencana gempa Karangasem beberapa waktu lalu.
Mantan Walikota Jawa Timur itu mempertanyakan bansos senilai Rp450 miliar yang dianggapnya bisa tingkatkan kualitas rakyat miskin di Pulau Dewata terdampak Pandemi Corona.
Baginya, jumlah uang bantuan itu bisa membuat roda ekonomi para warga miskin bisa berputar kembali, terutama untuk para korban bencana yang masih terpukul kehilangan rumahnya.
Alih-alih setuju dengan Mensos, Mahendra Putra selaku Kadinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut sebagian besar bantuan sudah tersalurkan.
Ia berkata bantuan dari bulan Januari hingga September 2021 senilai Rp474 miliar sudah tersalurkan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Untuk periode bulan Januari sampai dengan Juni 2021 telah direalisasikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," katanya, Selasa (19/10/21).
Lebih lanjut, ia berani berkata jika Gubernur Bali I Wayan Koster dan para pemimpin daerah sudah bekerja maksimal agar pencairan dana di Bank-Bank Himbara bisa terjadi.
"Bapak Gubernur juga meminta Bupati/Walikota se-Bali agar membantu/memfasilitasi pencairan dana KPM selaku penerima bansos," imbuhnya.
Kadinsos juga berkata jika sejatinya bansos yang belum diterima rakyat miskin di Bali hanya tinggal Rp6,57 miliar saja dan masih diusahakan agar cair oleh sang Gubernur Pulau Dewata dalam waktu dekat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News