Efek Ribuan Pencinta Vespa Sambangi Bali, Indonesia Mirip Inggris

11 Juni 2022 22:00

GenPI.co Bali - Kemunculan ribuan pencinta vespa dalam acara berskala internasional Vespa World Days di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali baru-baru ini kabarnya membuktikan adanya kemiripan Indonesia dengan Inggris.

Hal ini dilontarkan oleh mantan presiden acara terkait untuk periode 2012-2021 bernama Martin Stift saat berada di Pulau Dewata.

"Budaya dan jiwanya sama dengan yang ada di Inggris. Seluruh Eropa diorganisir oleh klub Vespa dan klub lain, atau klub skuter,” ujar Martin Stift saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (10/06/22).

BACA JUGA:  Wow! Ini Penampakan Mobil Listrik bagi Delegasi KTT G20 di Bali

Menurutnya, di Inggris, sebagian besar anggota komunitas adalah klub skuter dengan anggota campuran, sama seperti di Indonesia.

“Apa yang kami lihat di sini adalah sebagian besar klub skuter. Sebanyak 99 persen adalah klub skuter, hanya mengendarai Vespa," kata Martin Stift.

BACA JUGA:  Respons Rusia saat Diancam Walk Out Pemimpin Dunia di G20 Bali

Hal lain yang disorot Martin Stift adalah adanya rompi (vest) yang dikenakan oleh komunitas Vespa di Indonesia.

Menurutnya, ini adalah hal yang begitu berbeda jika dibandingkan dengan komunitas Vespa di Eropa dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:  Bali Waspada, Kemenkes Deteksi Kasus Varian Baru Covid-19 Omicron

"Selain itu, mereka (komunitas Vespa Indonesia) juga menggunakan rompi. Di Eropa, komunitasnya hanya berkendara. Di Eropa dan Amerika, Anda tidak akan melihat itu (rompi) bersama dengan Vespa," ucap Martin Stift.

Aspek unik lain dari komunitas Vespa Indonesia yang disorot Martin Stift adalah banyaknya pengendara wanita yang ikut masuk dalam komunitas maupun berkendara.

"Ini adalah hal yang spesial, di mana banyak wanita mengendarai Vespa di Indonesia. Terdapat perspektif tertentu mengenai negara berkembang dan negara dengan mayoritas Muslim," jelas pria asal Austria ini.

Justru hal ini yang perlu ditunjukkan sama seperti kehidupan yang tidak selalu hitam putih.

“Ini adalah komunitas di mana wanita dan pria bekerja dengan benar, bersama. Saling membantu yang merupakan sebuah gambaran baik," katanya memberi pujian spesial.

Pria yang menjabat sebagai presiden Vespa World Club selama 9 tahun tersebut mengatakan bahwa hal tersebut dia rasa penting.

"Anda tidak dapat membayangkan seberapa pentingnya untuk mendorong wanita di Eropa dan Amerika untuk pergi ke jalan dan mengatakan bahwa mereka juga bagian dari komunitas," jelasnya.

Karena itu, dia mengapresiasi komunitas pencinta Vespa di Indonesia yang unik dan terasa sangat spesial.

Tak cuma menyebut adanya kemiripan budaya Inggris dan Indonesia, Vespa World Club Former President (2012-2021) Martin Stift juga takjub dengan gelaran Vespa World Days bisa menyatukan ribuan pencinta vespa seantero dunia di Bali. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI