GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuliskan catatan sepanjang bulan Juni kala gempa bumi telah mengguncang perairan Buleleng, Bali baru-baru ini.
Berdasarkan laporan lembaga terkait berlokasi di Denpasar, goncangan terjadi di wilayah utara Pulau Seribu Pura.
Gempa terjadi di laut berkekuatan 3,2 skala richter (SR) pada Jumat (10/06/22) lalu dengan titik koordinat pada 7.02 LS -115.46 BT.
Tepatnya, gempa berjarak 128 km timur laut Bumi Panji Sakti, Bali dengan kedalaman 17 km.
Data BMKGWilayah III Denpasar, selama periode 3 Juni – 9 Juni atau 6 hari terakhir, Bali diguncang gempa sebanyak 150 kali. Namun, hanya dua kali gempa yang terasa atau hanya 1,33 persen.
Mayoritas gempa yang terjadi di Bali sepekan terakhir berada pada kedalaman 300 km yang mencapai 78 persen atau 117 kejadian.
Sedangkan sisanya 22 persen atau 33 kejadian berada di kedalaman 60 – 300 km di bawah tanah.
Kekuatan gempa dalam seminggu terakhir dominan berada di bawah 5 SR, tepatnya antara 3 – 5 SR, yakni sebanyak 114 kejadian atau 76 persen.
Sedangkan sisanya sebanyak 24 persen atau 36 kejadian di bawah kekuatan 3 SR.
Berdasarkan data tersebut, gempa yang terjadi di Bali dominan akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut dan sebagian karena pergeseran lempeng aktif bumi.
Melalui catatan sepanjang bulan Juni 2022 tersebut, BMKG tak cuma meminta masyarakat sekitar perairan Buleleng untuk waspada, melainkan seluruh penduduk Bali karena potensi gempa bumi bisa terjadi kapan saja. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News