Prajurit TNI Kodam IX/Udayana Bantu KKB Papua, Untung Sebegini

10 Juni 2022 21:00

GenPI.co Bali - Terkuak fakta mengejutkan bahwasannya seorang Prajurit TNI Kodam IX/Udayana bernama inisial Praka AKG turut membantu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan mencari keuntungan finansial baru-baru ini.

Kebiadaban kelompok teroris di Bumi Cendrawasih masih merajarela, salah satu buktinya ialah kala salah Fabianus Sani suskses membunuh seorang guru mengaji bernama Asep Saputra.

Kejadian miris pembunuhan di Intan Jaya pada April 2021 lalu pun berhasil membuat tim gabungan menindak tegas Sani sekaligus mengungkap fakta mengejutkan.

BACA JUGA:  Kabar Gembira Bali! Tabanan Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi

Tim gabungan mengungkap keterlibatan oknum TNI AD berinisial Praka AKG dalam kasus penjualan amunisi untuk KKB di Intan Jaya, Papua.

Pengakuan Fabianus Sani, dirinya mendapatkan amunisi dengan cara membeli dari Praka AKG melalui perantaranya Jhon Sondegau.

BACA JUGA:  Faktor Kompleks, Presiden Rusia Putin Belum Pasti Hadiri G20 Bali

Berbekal keterangan Fabianus, aparat tim gabungan melakukan penyidikan dan menangkap Praka AKG dan Jhon Sondegau di sebuah rumah yang berada di Kampung Wandoga Distrik Intan Jaya, Selasa (7/6) sore kemarin.

"Saat ditangkap Praka AKG sedang berada di rumah Jhon Sondegau," kata Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Herman Taryaman, Rabu (08/06/22).

BACA JUGA:  Efek Ribuan Pencinta Vespa dari 27 Negara ke Bali, Brimob Beraksi

Letkol Herman Taryaman mengatakan bahwa sampai saat ini Praka AKG masih dalam pemeriksaan atas kasus tersebut.

Perwira menengah TNI AD ini menjelaskan Praka AKG merupakan anggota Satgas Apter dari Yonif 743/PSY Kodam IX/Udayana.

Batalyon Infanteri 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY) berada di bawah Komando Brigif 21/Komodo Kodam Udayana. Markas Yonif 742/PSY berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Diketahui amunisi yang dijual diperoleh dari peninggalan Satgas Yonif 501 yang diambil di Pos Holomama sebanyak 50 butir, tetapi baru dijual 10 butir," ujar Letkol Herman Taryaman.

Dari hasil interogasi, Praka AKG mengaku telah menjual 10 butir amunisi kepada salah satu pentolan KKB berinisial JS.

"Saya jual 10 butir, satu butir dihargai Rp 200 ribu," beber Praka AKG dalam sebuah video viral berdurasi 1 menit 51 detik.

Uang hasil keuntungan penjualan hingga Rp2 juta pun diakui Praka AKG dipergunakan untuk makan bersama-sama rekan-rekannya.

"Baru satu kalau menjual dan uang dipakai makan-makan," terang Praka AKG.

Praka AKG selaku prajurit TNI anggota Kodam IX/Udayana mengaku dari Satgas Apter Yonif 743. Hanya karena terbuai dengan keuntungan kecil, oknum tentara ini pun dipastikan kena ganjaran setimpal imbas bantu KKB Papua, (mcr30/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI