Bali Bangga! Sarjana Ekonomi Asal Buleleng Bikin Mobil Canggih

10 Juni 2022 18:00

GenPI.co Bali - Masyarakat Bali sudah sepantasnya berbangga setelah salah satu warga atau lebih tepatnya seorang Sarjana Ekonomi asal Buleleng bernama I Putu Dedi Wihartama ciptakan mobil canggih baru-baru ini.

Bayangkan saja, dari tangan Wihartama tercipta kendaraan roda empat berbahan bakar tenaga surya.

Hebatnya, bukan teknisi listrik, bukan juga insinyur teknik mesin, pria bergelar Sarjana Ekonomi asal Sanggalangit ini karyanya kini tinggal menunggu uji coba sebelum dipasarkan ke pasar.

BACA JUGA:  UEFA Nations League Undang Respons Mengejutkan Bomber Bali United

“Saya pakai dari bahan-bahan sederhana untuk prototipe, biar tidak banyak biaya yang keluar dan terwujud saja cita-cita saya menggunakan tenaga matahari,” ujar Putu Dedi Wihartama, Kamis (09/06/22).

Putu Dedi Wihartama mulai merancang prototipe mobil dari kerangka besi, roda belakang, roda depan, pengendali, dan penggerak berupa dinamo yang ditenagai dari baterai bertenaga panel surya.

BACA JUGA:  Bukan Bali United, Timnas Indonesia Basmi Kuwait Efek Iwan Bule

Modal awal Putu Dedi Wihartama merogoh kocek sebesar Rp 30 juta untuk mekanisme penggeraknya dan Rp 5 juta untuk bahan-bahan lainnya.

Putu Dedi Wihartama merancang fitur mobil tenaga surya sebagaimana kendaraan konvensional lainnya, yaitu lampu sein, lampu depan, lampu belakang, dan audio device.

BACA JUGA:  Efek Ribuan Pencinta Vespa dari 27 Negara ke Bali, Brimob Beraksi

Ia kemudian menambahkan fitur tambahan berupa jack listrik agar bisa memanfaatkan energi dari panel surya.

“Kita sediakan jack atau external cable dan inverter untuk merubah tegangan, kalau misalnya siangnya tidak habis digunakan energinya, bisa untuk keperluan listrik di rumah,” katanya.

Untuk menyimpan energi yang dihasilkan panel surya, Putu Dedi Wihartama menggunakan baterai VRLA, jenis baterai deep cycle dengan daya 20 ampere 60 volt yang bisa recharge berulang kali.

Umur penggunaan baterai tersebut jika digunakan dan dirawat dengan baik bisa lebih dari 5 tahun.

Menurut Putu Dedi Wihartama, mobil bertenaga surya ini dapat menjadi kendaraan alternatif yang lebih hemat, ramah lingkungan, tetapi cukup tangguh untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Selain dapat digunakan seharian penuh selama ada sinar matahari, mobilnya itu juga dapat digunakan beberapa lama saat malam hari.

“Sambil jalan kan bisa ngisi dia, selama ada penyinaran ke mobil ini, terus saja bisa jalan dengan kecepatan 40 Km per jam. Sedangkan tanpa sinar matahari mampu berjalan sejauh 15 km bolak-balik," ucap Putu Dedi Wihartama lagi.

Putu Dedi Wihartama mengeklaim mobil listrik tenaga surya tersebut cukup tangguh untuk melakukan pekerjaan sehari-hari bagi masyarakat. Kapasitas muatannya sekitar 500 sampai 750 kilogram.

“Jadi, kalau untuk keperluan mengangkut sampah di desa-desa itu sudah lumayan cukup,” imbuhanya.

Rencananya setelah mobil ini melewati masa uji coba dan dikomersialisasikan ke masyarakat, Putu Dedi Wihartama akan menyediakan spare part yang diperlukan sebagai bentuk layanan purnajual kepada para pembelinya.

Kehabatan seorang Sarjana Ekonomi asal Buleleng bernama Putu Dedi Wihartama yang merancang mobil tenaga panel surya ini pun terbilang membanggakan. Terutama pengaruhnya kelak dalam hal mengurangi polusi di Bali. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI