Atasi Ginjal Kronis, RS Karangasem Bali Sediakan Layanan Ini

10 Juni 2022 04:00

GenPI.co Bali - Mengatasi kekhawatiran masyarakat akan bahayanya penyakit ginjal kronis membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, Bali menyediakan layanan khusus baru-baru ini.

Ya, fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumi Lahar ini kabarnya menyediakaan ruang hemodialisa atau ruang fasilitas cuci darah.

Fasilitas ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi penderita gagal ginjal di Bumi Tanah Aron.

BACA JUGA:  Desa Kutuh Badung Bali Dapat Kabar Gembira dari KPK, Kok Bisa?

Dengan peresmian ruangan baru ini berarti ada penambahan 12 alat cuci darah dari yang sebelumnya hanya 20 mesin hemodialisa untuk memenuhi kebutuhan penderita gagal ginjal.

Jadi, sekarang RSUD Karangasem memiliki 32 alat cuci darah, dengan rata rata sebanyak 96 pasien per bulan yang harus dilayani hemodialisa.

BACA JUGA:  Habiskan Waktu di Kamar Mandi, 3 Zodiak Ini Punya Pikiran Kreatif

“Dari hasil laporan pak Direktur, total tindakan per tahun sekitar 8.344 pasien. Semoga dengan ini, masyarakat Karangasem dengan penyakit ginjal kronis bisa tertangani dengan baik," kata Bupati Karangasem Gede Dana, Selasa (07/06/22).

Tidak hanya penambahan alat cuci darah, Bupati Gede Dana juga mengungkapkan harapannya untuk dapat penambahan alat CT Scan untuk makin meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat.

BACA JUGA:  Viral! Galungan Pasang Penjor di Badung Bali Pakai Crane, Alasan?

"Dengan adanya fasilitas tersebut, semoga pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat dan kepercayaan atau trust dari masyarakat kepada Pemerintah Daerah ikut meningkat,” bebernya.

Menurut Bupati Dana, melakukan cuci darah memang tidak menyembuhkan, tetapi ini upaya penjagaan dan pemeliharaan kesehatan.

Sebagai pilihan lain untuk pelayanan cuci darah atau dialisis, RSUD Kabupaten Karangasem juga mengembangkan pelayanan CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialis).

Dengan pelayanan ini, masyarakat bisa melakukan cuci darah sendiri di rumah. Pelayanan CAPD di Bali baru tersedia di RSUD Sanglah dan kini mulai dikembangkan di Karangasem.

Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat pelayanan hemodialisa juga berkolaborasi dengan pelayanan antar jemput pasien (AJP).

Jadi, pasien yang kurang mampu bisa tetap menjalani hemodialisa tanpa harus terkendala transportasi, apalagi ke luar kota.

"Semoga RSUD Kabupaten Karangasem bisa terus meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan jenis layanan baru sumber daya manusia dan sarana prasarana lainnya sehingga visi misi Karangasem bisa terwujud," paparnya.

Penyediaan fasilitas oleh RS Karangasem tersebut pun diharapkan bisa mengurangi resiko pasien atau masyarakat Bali yang kesulitan tangani penyakit ginjal kronis. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI