GenPI.co Bali - Bertepatan dengan hari raya Galungan pada Rabu (08/06/22), sempat muncul kejadian viral pemasangan penjor di area Badung, Bali dengan menggunakan alat berat crane gara-gara suatu alasan.
Unik nan tak biasa menyertai aksi warga Tangeb, Gumi Keris kala menyambut hari kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
Bagaimana tidak? Diduga karena kesulitan memasang penjor atau hiasan janur di depan rumahnya, warga Tangeb, Badung, Bali harus dibantu alat berat crane untuk memasangnya.
Aksi yang terekam kamera amatir warga pada Senin (06/06/22) ini spontan viral dan dibagikan sejumlah akun media sosial (medsos).
Seperti video yang dibagikan akun Facebook Info Bali Terkini dan dibagikan berulang oleh netizen.
"Pemasangan penjor serangkaian Hari Raya Galungan, karena saking berat dan besarnya harus menggunakan bantuan crane," tulis admin Info Bali Terkini, Selasa (07/06/22).
Pemasangan penjor dengan crane ini mendapat respons netizen. Mayoritas tidak mempermasalahkan penjor mewah.
Namun, netizen mengingatkan jangan sampai lupa dengan makna dan isinya, yaitu Pala Bungkah (umbi-umbian), Pala Gantung (seperti kelapa, pisang, mentimun, nanas)dan Palawija (jagung dan padi).
Pasalnya, pada zaman sekarang banyak ditemui penjor yang hanya penuh dengan hiasan berwarna-warni, tetapi komponen palanya tidak lengkap.
Terlepas dari viralnya penjor warga Desa Tangeb, Badung dipasang dengan crane, gelaran hari raya Galungan di Bali terkesan khusyuk dan cukup meriah di tengah landainya kasus Covid-19. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News