SMA-SMK Bali Mandara Tak Lagi Istimewa, Ini Alasan Disdikpora

09 Juni 2022 11:00

GenPI.co Bali - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali punya alasan tersendiri membuat SMA-SMK Negeri Bali Mandara tak lagi istimewa dalam PPDB tahun ajaran 2022/2023.

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menangah Kejuruan mulai berlangsung.

Nah yang jadi polemik kala PPDB sekolah-sekolah program unggulan mantan Gubernur Made Mangku Pastika begitu 'khusus' untuk masyarakat miskin saja.

BACA JUGA:  Wisman Ramaikan Bali, Bandara Ngurah Rai Kedatangan Viet Jet

Polemik muncul setelah Gubernur Wayan Koster memastikan PPDB untuk SMA Bali Mandara akan disamakan dengan SMA negeri lainnya di Pulau Dewata. Artinya, sisi istimewa SMA-SMK Bali Mandara justru ditiadakan.

Meski mendapat penolakan dari para calon siswa, orang tua, pengamat pendidikan hingga legislatif, Gubernur Koster tetap pada keputusannya.

BACA JUGA:  Tersangka Korupsi 2 Pejabat LPD Serangan Bali Tak Ditahan, Kapan?

"SMA dan SMK Bali Mandara mulai PPDB tahun ini, sistem penerimaan siswanya sama dengan sekolah yang lainnya, secara reguler dan secara online," kata Kepala Disdikpora Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Senin (06/06/22).

Menurut Boy Jayawibawa, keputusan menyamakan sistem pembelajaran di SMAN Bali Mandara dengan sekolah lainnya karena berdasarkan hasil evaluasi masih banyak anak-anak di luar sekolah itu yang kurang mampu dan pemerintah wajib hadir.

BACA JUGA:  Tewas Terjun dari Pura Selonding Bali, Pria Bikin Wasiat Ini

"Iya kalau siswa miskin beruntung bisa bersekolah di sekolah tersebut (SMAN dan SMKN Bali Mandara) mendapat berbagai fasilitas. Namun, anak-anak miskin lain yang tidak beruntung kan kasihan. Jadi, di sinilah kita wajib hadir," ucap Boy.

Menurut Boy, sekarang semua siswa miskin sudah tersebar di sembilan kabupaten/kota yang jumlahnya mencapai 18.000.

"Ini akan lebih mudah untuk pengentasannya, mengantarkan mereka sampai tamat sekolah menengah," bebernya.

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMAN dan SMKN Bali Mandara yang berlokasi di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, itu akan melalui beberapa jalur.

Mulai Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali, Jalur Sertifikat Prestasi, dan Jalur Ranking Nilai Rapor.

SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah milik Pemprov Bali yang sebelumnya dikhususkan bagi siswa yang benar-benar miskin dan dengan kemampuan intelektualnya pas-pasan dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata.

SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah unggulan program mantan Gubernur Made Mangku Pastika yang memerintah selama dua periode 2008 – 2018.

Sistem pendidikan dijalankan secara berasrama dan telah menghasilkan profil lulusan yang banyak diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri.

Menurut Disdikpora lagi, keputusan menghilangkan keistimewaan SMA-SMK Bali Mandara terutama PPDB khusus untuk satu pihak bisa membuat lebih banyak siswa dari luar daerah untuk turut serta menuntut ilmu di sana. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI