Sambut KTT G20, Bali Banjir Proyek Infrastruktur Hijau

GenPI.co Bali - Mengingat makin dekatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 mendatang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membanjiri Bali dengan proyek infrastruktur hijau.

Menteri Basuki meninjau langsung progres pembangunan Penataan Kawasan Parkir Kepala Negara serta Penataan Jalan Simpang Siligita-Kempinski Showcase Mangrove dan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Menteri Basuki mengatakan bahwa pekerjaan penataan tersebut seluruhnya ditargetkan rampung akhir Juli 2022 sehingga siap untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.

BACA JUGA:  Syok! Otak Kejahatan Sekeluarga Apotek Narkoba di Singaraja Bali

"Mulai dihijaukan, ditanami dari sekarang kawasan yang ditata ini. Saat ini progresnya semua sekitar 39,6 persen," kata Menteri Basuki, Rabu (01/06/22).

Kementerian PUPR menata Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua untuk digunakan sebagai showcase mangrove.

BACA JUGA:  BNN Ungkap Kejahatan Narkoba Jaringan Medan-Bali, Targetnya Ini

Lingkup pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan dan jalur tracking mangrove.

Selain itu juga area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

BACA JUGA:  Bali United Terjebak di Grup Neraka Turnamen Pramusim, Kata Teco?

Saat ini juga tengah dikerjakan Penataan Kawasan Parkir Kepala Negara di lahan seluas 2,6 hektare yang berada tidak jauh dari Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Lingkup kegiatannya berupa pembangunan Gate Candi Bentar, penataan pura, pos jaga, gazebo bale bengong, pakir limousine dengan kapasitas 256 unit, fasilitas publik, ruang panel, kantin, water tank, dan parkir kendaraan emergency.

Dukungan proyek infrastruktur juga dilakukan dengan melakukan preservasi jalan dan jembatan sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan.

Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 km.

Tujuh ruas tersebut, yakni Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, Sp.Kuta-Sp.Pesanggaran, Sp.Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp.Lapangan Terbang–Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua,

Selain itu ada Sp. Pesanggaran–Sp.Sanur, dan Jimbaran–Uluwatu (GWK), dan Sp. Pesanggaran – Sp. Sanur (Sarangan).

Sedangkan paket II adalah peningkatan jalan Sp. Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km.

Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi atau penghijauan.

Lewat banjir proyek hijau, Kementerian PUPR yakin bakal berikan kesan bagus bagi kalangan delegasi KTT G20 yang berkunjung ke Bali. (lia/jpnn)