Ada Fenomena Astronomis Landa Bali dan Wilayah Lain, Apa Itu?

02 Juni 2022 17:00

GenPI.co Bali - Masyarakat Bali serta beberapa wilayah di Indonesia kini sedang bersiap dapat kabar gembira, usai kemunculan fenomena astronomis yang melanda sejumlah daerah pada 13-21 Juli 2022.

Diketahui, selama setidaknya sembilan hari nanti, akan ada suatu fenomena alam berupa matahari terbit paling akhir.

Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) fenomena ini bakal terjadi di Bali.

BACA JUGA:  Polemik Tanah Tanjung Benoa, Ini Aksi Heroik Gubernur Bali Koster

Selain itu juga terjadi di Nusa Tenggara (NTT dan NTB), Sulawesi Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Jawa.

Khusus Pulau Jawa mencakup seluruh provinsi mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

BACA JUGA:  Misteri Warga Sumba Tewas di Denpasar Bali, Polisi Buru 4 Pelaku

Fenomena astronomis yang sama juga dialami oleh Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua bagian tengah dan selatan seperti Timika, Tanah Merah atau Boven Digul dan Merauke.

"Secara umum, seluruh Indonesia akan mengalami matahari terbit paling awal sejak 28 Oktober-18 November,” ujar peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang, Rabu (01/06/22).

BACA JUGA:  Cerai, Suami di Buleleng Bali Tusuk Istri, Aksi Lanjutan Ngeri

Namun, fenomena astronomis itu akan terjadi sedikit berbeda di wilayah Banda Aceh nantinya.

Menurut Andi Pangerang, di Banda Aceh matahari terbit lebih awal pada 24 Mei karena terletak di atas 4 derajat lintang utara.

Sedangkan wilayah lainnya seperti sebagian besar Sumatera kecuali Bengkulu dan Lampung, dan sebagian besar Kalimantan kecuali Kalimantan Selatan, akan mengalami matahari terbit paling akhir antara 3-19 Februari 2022.

Fenomena serupa juga akan dialami oleh sebagian besar Sulawesi kecuali Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua bagian utara seperti Sorong, Jayapura dan Biak.

Selain fenomena matahari terbit paling akhir, hal serupa terjadi saat terbenam.

Matahari akan terbenam paling awal sejak 22-28 Mei 2022 untuk Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, juga Maluku bagian selatan seperti Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya.

Andi Pangerang mengatakan Papua bagian selatan seperti Tanah Merah atau Boven Digul dan Merauke juga akan mengalami fenomena tersebut.

Fenomena matahari akan terbenam lebih awal sejak 23 Oktober-11 November 2022 juga akan terjadi di sebagian besar Sumatera kecuali Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan Maluku bagian utara.

Matahari akan terbenam lebih awal pada periode itu juga akan dialami Papua bagian utara dan tengah seperti Timika, Jayapura, Biak, dan Sorong.

Matahari akan terbenam paling akhir sejak 26 Januari hingga 16 Februari 2022 untuk seluruh Indonesia kecuali yang terletak di atas lintang 3 derajat Lintang Utara (LU).

Di wilayah di atas lintang 3 derajat LU tersebut, matahari akan terbenam paling akhir sejak 17 hingga 20 Juli 2022.

Terlepas dari itu, fenomena astronomis yang landa Bali serta berbagai wilayah lain seantero Indonesia ini bisa dibilang patut dinantikan untuk disaksikan. (Ant)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI