GenPI.co Bali - Polisi Resor Kota (Polresta) Denpasar, Bali menunjukkan masih kesulitan mengungkap kasus misteri temuan mayat pria Sumba di Jalan Pidada, Ubung imbas minimnya barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (29/05/22).
Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitaran Ubung sempat geger karena sosok jasad pria penuh luka tergeletak begitu saja di got, dekat dengan motor kepunyaan korban.
Berdasarkan penyelidikan awal, Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana tak menampik dugaan kematian korban bernama Jape Rina, 28, asal Mude Padu, Kecamatan Laboya, Sumba Barat, NTT, karena tindak pidana.
"Kami masih dalami apakah kematiannya karena pembunuhan, atau penganiayaan berat, atau lakalantas," ujar Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana, Senin (30/05/22).
Sejauh ini Tim Opsnal Gabungan masih terus mengembangkan kasus tersebut dari barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, minimnya barang bukti membuat tim gabungan masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Barang bukti yang ditemukan di TKP salah satunya adalah kayu balok di dekat jasad korban yang tergeletak begitu saja di saluran got di Jalan Pidada, Ubung, Denpasar Utara.
Tak hanya itu, polisi juga menggali keterangan dari pihak-pihak terkait seperti keluarga korban.
"Pihak keluarga juga kami tanyai, semua alat bukti sudah kami kumpulkan," papar AKBP Wayan Jiartana.
Seperti diketahui, jasad Jape Rina ditemukan tewas mengenaskan di got pada Minggu kemarin (29/05/22) sekitar pukul 07.45 WITA oleh warga sekitar.
Meskipun pada dasarnya minim bukti di TKP, publik meyakini mayat pria Sumba yang ditemukan di Denpasar, Bali ialah korban pembunuhan. Pasalnya, ada beberapa luka bekas hantaman benda tumpul di tubuh korban. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News