Simantri Bikin Ekonomi Bali Bertahan, Kata Eks Gubernur Pastika?

01 Juni 2022 04:00

GenPI.co Bali - Made Mangku Pastika selaku eks Gubernur menyebutkan efek penting pertanian melalui sistem pertanian terintegrasi (Simantri) mampu mempertahankan ekonomi Bali hingga kini.

Anggota DPD Dapil Pulau Dewata ini begitu girang karena program andalannya dulu saat jabat kursi gubernur masih bisa eksis.

Padahal, pada dasarnya Bali sempat alami cobaan hebat berupa gonjang-ganjing ekonomi imbas pandemi Covid-19 menurunkan kualitas pariwisata.

BACA JUGA:  Badung Bali Gempar! Nenek Misterius Tewas Mengambang, Temuan TKP?

"Simantri hasil utamanya tidak saja mendapatkan hasil dari pemeliharaan sapi, tetapi juga dapat menghasilkan pupuk organik, ini program bagus," ujar Made Mangku Pastika, Minggu (29/05/22).

Saat mengunjungi dan memberikan motivasi para petani di unit Simantri 585 Pondok Sari Desa Luwus, Tabanan, mantan Gubernur Bali periode 2008-2018 ini mengajak para petani tekuni pekerjaannya.

BACA JUGA:  Ketua LPD Sandakan Badung Bali Tewas, Ini Pesan Kematiannya

Pastika bercita-cita saat masih menjadi gubernur Bali ingin membentuk 1.000 unit Simantri yang menurutnya bermanfaat menunjang ekonomi pulau.

“Namun, ternyata tidak mudah mencari petani yang bersungguh-sungguh mencintai pekerjaannya," kata Pastika.

BACA JUGA:  Pria Tewas di Taman Bali Festival, Pecalang Temukan Keanehan

Menurut mantan Gubernur Pastika, Simantri layak dikembangkan karena berbagai komoditas pertanian yang menggunakan pupuk organik harganya jauh lebih mahal dibandingkan menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

Pertanian organik selain bagus dari sisi kesehatan, sekaligus selaras dengan upaya menjaga kelestarian alam.

Pastika berjanji membantu menyerap pupuk organik yang dihasilkan Simantri 585 Pondok Sari, Desa Luwus, Tabanan, untuk digunakan di lahan pertanian yang dia miliki.

Anggota MPR RI ini juga mengatakan pertanian menjadi sektor yang terbukti tetap eksis di tengah pandemi Covid-19 dan menjadi penyelamat perekonomian karena semua orang membutuhkan pangan.

"Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, petani juga harus memberikan sentuhan teknologi. Hal ini sekaligus dapat menarik minat generasi muda agar mau menggeluti pertanian," ucap anggota Komite 2 DPD itu.

Bendahara di Simantri 585 Pondok Sari I Made Sunarda menyampaikan sapi-sapi yang dipelihara dan merupakan bantuan program Simantri, hingga saat ini sudah empat kali beranak.

Bahkan, para anggota Simantri 585, saat itu secara swadaya urunan untuk membeli sapi tambahan agar sapi yang dipelihara jumlahnya lebih banyak.

"Kalau dari dana program Simantri kan dapat digunakan untuk membeli 20 sapi betina dan satu sapi jantan, tetapi di sini kami tambah karena kami terlalu bersemangat," bebernya.

Lewat Simantri, eks Gubernur Pastika juga percaya bahwa pembangkit ekonomi di Bali bukan hanya berasal dari pariwisata saja, melainkan bisa juga memanfaatkan sektor pertanian. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI