NKRI Jadi Taruhan, Eks Gubernur Bali Ungkap Bahaya Jelang Pemilu

31 Mei 2022 13:00

GenPI.co Bali - Eks Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ungkap bahaya politik identitas jelang bergulirnya Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, menurutnya NKRI bisa jadi taruhannya.

Pria yang kini jadi anggota DPD RI ini mengatakan politikus kerap gunakan politik identitas sebagai jalan pintas menarik hati kalangan masyarakat.

Saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Denpasar, Sabtu (28/05/22), ia pun menyebut masalah ini mesti dipahami karena bisa berakibat fatal kelak.

BACA JUGA:  Megawati Junjung Hari Raya Hindu dan Falsafah Hidup Bali, Kenapa?

Terlebih keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga jadi taruhannya.

"Mau menang biaya murah, dengan politik identitas ini, tetapi akibatnya parah. Murah mau bagus, ya tidak bisa. Ada harga, ada rupa," ujar anggota Komite 2 DPD RI ini, Sabtu (28/05/22).

BACA JUGA:  Brwa Nouri Ogah Sabar Bali United Lakoni Piala AFC, Alasannya?

Menurutnya, Pastika mengajak para pemuda Bali mewaspadai penggunaan politik identitas menjelang Pemilu 2024 dengan tujuan meraih posisi tertentu dan berpotensi mengadu domba masyarakat.

"Sebentar lagi hiruk pikuk penggunaan politik identitas terjadi, termasuk di Bali dan nasional. Sekarang saja sudah ada tanda-tandanya," kata Pastika mengingatkan.

BACA JUGA:  Bali United Bikin Pemain Kelas Dunia Kepincut, Ini Respons Teco

Karena itu, Pastika mengajak para mahasiswa yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut untuk senantiasa bisa berpikir kritis dan berani berbicara karena generasi muda yang memiliki energi untuk mendobrak dan melakukan perubahan.

Pensiunan jenderal polisi bintang tiga ini mendorong pemuda Bali menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berani dan terus mengisi diri dengan belajar.

"Kalian bertanggung jawab atas masa depan kalian sendiri. Jadi, jangan menyalahkan sistem, orang tua, ataupun lingkungan. Otak harus berpikir dan tangan bekerja untuk menjadi sukses," katanya memberi motivasi.

Mantan Kapolda Bali mengatakan kondisi kemiskinan bukan menjadi alasan untuk tidak bisa menjadi orang yang hebat.

Dalam kesempatan itu dia juga menceritakan pengalaman hidupnya ketika masih kecil harus selama empat tahun menjadi pembantu rumah tangga.

Eks Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun hanya berharap tak ada lagi namanya politik identitas kala gelaran Pemilu 2024 agar nasib NKRI bisa terselamatkan kelak. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co BALI