GenPI.co Bali - Salah satu pelatih dari tim pencak silat Singapura, Mochammad Ichsan Nur Romadhon (33) tewas secara tragis usai liburan di Bali. Ironisnya, ia berpulang setelah seminggu dampingi atlet di SEA Games Hanoi 2021.
Juru bicara Persatuan Pencak Silat Singapura (PERSISI) menerangkan bahwasannya Romadhon telah mengembuskan nafas terakhir setelah alami kecelakaan.
"Dia pergi untuk selamanya setelah berkontribusi besar dalam gelaran ke-31 SEA Games dalam olahraga pencak silat, terutama bagi tim Singapura," kata juru bicara itu, Sabtu (28/05/22) dikutip laman Mothership.
Diketahui, sang pelatih sempat bantu para atlet dari Kota Singa tunjukkan tajinya dalam olahraga khas beladiri Indonesia tersebut.
Romadhon sendiri telah direkrut 8 tahun lalu oleh PERSISI untuk melatih para atlet nasional di tim silat.
Juru bicara pun menuturkan bahwa federasi begitu terpukul dengan kecelakaan yang dialami mendiang saat akan kembali ke Surabaya pasca berekreasi di Bali.
"Pihak manajemen dan staf PERSISI begitu sedih dan terkejut atas kabar meninggalnya Romadhon yang kami terima baru-baru ini. Kami harap pihak keluarga yang ditinggalkan tabah," kata jubir itu lagi.
Pada gelaran SEA Games, mendiang sempat membuat kalangan atlet tampil apik dengan menangi empat medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Bisa dibilang, ini prestasi terbaik yang didapatkan oleh negara ini sepanjang keikutsertaan multi event olahraga seantero Asia Tenggara.
Kejadian tragis yang dialami pelatih pencak silat yang tewas usai liburan di Bali ini pun mengundang duka mendalam bayak orang. Banyak atlet Singapura yang melontarkan ucapan duka terhadap mendiang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News