GenPI.co Bali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali dipastikan siap tangani wabah penyakit hepatitis akut setelah tim medisnya pastikan bakal gerak cepat (gercep) baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, penyakit yang acapkali menyerang hati atau liver ini menjadi ancaman baru di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Nah, meskipun pada dasarnya di wilayah Bumi Panji Sakti belum ada temuan kasusnya, pihak pemkab tetap lakukan persiapan ekstra guna menanggulangi penyebarannya.
Wakil Bupati Buleleng Dokter I Nyoman Sutjidra mengatakan penyiapan fasilitas ruang isolasi dan terapi pun dilakukan sebagai langkah sigap pemerintah dalam menangani kasus hepatitis akut.
“Kami telah menyiapkan ruang isolasi dan terapi di RSUD Buleleng untuk menangani kasus hepatitis akut ini. Penanganannya hampir sama dengan penyakit menular lainnya," ujar Dokter I Nyoman Sutjidra, Sabtu (28/05/22).
Wabup Sutjidra menerangkan tindakan sigap lainnya juga telah dilakukan, yakni dengan mengerahkan seluruh jajaran kesehatan, mulai dari Dinas Kesehatan Buleleng, Puskesmas hingga Puskesmas pembantu masing-masing kecamatan.
Menurutnya, seluruh jajaran kesehatan di Buleleng telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Sosialisasi bahaya hepatitis akut dilakukan hingga ke pelosok desa terutama untuk memaparkan langkah pencegahan penularan hepatitis akut melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Masyarakat harus memahami apa itu hepatitis akut ini. Informasi sementara penularannya melalui makanan. Saya imbau masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS sebagai upaya mencegah penularan hepatitis akut ini,” paparnya.
Pemkab Buleleng sendiri meyakini persiapan berbagai macam fasilitas serta gercep tim medis bisa mengatasi penyebaran wabah penyakit hepatitis akut agar tak menyebar luas. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News