Rabies di Jembrana Bali Mengkhawatirkan, Stok Vaksin Bikin Takut

27 Mei 2022 13:00

GenPI.co Bali - Di saat wabah rabies atau anjing gila kian mengkhawatirkan di Jembrana, Bali, warga kini dibuat makin ketakutan gara-gara stok vaksin untuk menanggulanginya kian minim baru-baru ini.

Bisa dibilang, Pulau Seribu Pura belakangan ini ramain oleh pemberitaan banyaknya pasien berjatuhan gara-gara gigitan anjing.

Nah, hingga Rabu (25/05/22), tercatat sudah 111 kasus gigitan anjing dan Hewan Penular Rabies (HPR) yang terlaporkan.

BACA JUGA:  Krisis Minyak Goreng Jawa-Bali, Luhut Dapat Misi dari Jokowi

Yang membuat warga sekitar, khususnya Jembrana, Bali agaknya ketakutan ialah ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) yang begitu terbatas.

Tercatat, hingga hari Kamis (26/05/22), hanya tersisa 200 vial atau dosis VAR yang tersedia.

Sementara jumlah populasi anjing di Kabupaten Jembrana diperkirakan mencapai 26 ribu ekor lebih.

BACA JUGA:  Pelonggaran Aturan Masker Bikin Cemas? Ini Saran Psikolog

Vaksin pada HPR sendiri merupakan langkah efektif sebagai pencegahan dini penyebaran virus rabies.

Kadis Pertanian dan Pangan Pemkab Gumi Makepung I Wayan Sutama mengakui tengah dalam kondisi ketar-ketir ini.

BACA JUGA:  Kesehatan: Imbas Masalah Kesuburan, Pria Kena Kanker Payudara

Dari 200 vial VAR yang ada saat ini, pihaknya mengaku sudah menyebarkannya ke petugas penyuluh dan veteriner tiap kecamatan.

"Karena ada refocusing, anggaran untuk vaksin rabies dari tahun 2020 lalu berkurang dan cakupan vaksinasi juga berkurang," ujar Sutama, Rabu (25/05/22).

Kondisi minim VAR di Jembrana ini sendiri diakuinya sudah berlangsung sejak 2020 lalu dan terus berlanjut sampai saat ini.

"Tahun 2020 lalu dari total populasi anjing 44 ribu ekor hanya tercover 6 persen, berlanjut ke tahun 2021 dan 2022," bebernya.

Saat ini pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan Pemprov Bali terkait penambahan bantuan VAR.

Kian minimnya vaksin tentu membuat warga Jembrana, Bali yang ketakutan mesti ekstra waspada akan anjing-anjing liar. Hal ini demi mencegah resiko buruk virus rabies yang bisa makan korban. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI