GenPI.co Bali - Atlet LGBT sekaligus mantan penggawa tim renang Australia, Ian Thorpe buka suara setelah menemukan fakta eks pacar sesama jenisnya, Ryan Channing tewas di Bali pada 8 Mei 2022 lalu.
Perenang yang putuskan pensiun dari gelaran Olimpiade mewakili negaranya tersebut menyebut kematian Ryan sebagai suatu hal tragis. Ia pun meminta keluarga mendiang tabah.
"Saya harap orang-orang bisa menghormati privasi dengan baik. Saya berpikir nasib dari dia begitu tragis karena harus meregang nyawa di usia muda," kata Ian, Selasa (24/05/22) dikutip Daily Mail.
Kemudian, ia pun tak menampik telah mendapat momen terindah memadu kasih dengan eks pacar sesama jenisnya tersebut sehingga begitu terpukul.
"Hubungan ini yang saya rasakan dengan dia (Ryan) terbilang jangka panjang dan saya merasakan sedihnya pihak keluarga," kata dia lagi.
Sebagaimana diketahui, Ryan Channing yang juga terkenal sebagai pelopor legalitas pernikahan kaum LGBT di Negeri Kangguru tewas mendadak si salah satu vila Bali.
Model sekaligus pengusaha skincare The BLAQ ditemukan dalam keadaan sekarat di penginapan kala lakoni liburan bareng keluarga besarnya pada 6 Mei 2022 lalu.
Kemudian dilarikan ke rumah sakit BIMC Hospital Nusa Dua, Kuta, Badung, Bali, kondisi pria berusia 32 tahun itu sempat stabil. Sebelum akhirnya dua hari berselang nyawanya tak tertolong.
Diduga kuat, penyebab kematian dari lelaki gay tersebut karena overdosis obat. Spekulasi ini diperkuat oleh laporan polisi sekaligus fakta kondisi Ryan yang sakit-sakitan sebelum ke Pulau Dewata.
Pasca tewasnya Ryan Channing selaku eks pacarnya di Bali, Ian Thorpe, atlet LGBT Australia sempat tak bisa menyembunyikan kesedihannya kala lakoni acara amal yang diselenggarakan Rumah Sakit Anak Sydney beberapa hari lalu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News