GenPI.co Bali - Kejadian dramatis dialami oleh seorang nelayan asal Kabupaten Buleleng, Bali bernama Made Subagia (54) yang nyaris tewas gegara jukung terbalik dihempaskan ombak sejak Senin (23/05/22).
Pria paruh baya asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Bumi Panji Sakti itu ditemukan selamat saat bergelantung di antara rumpon milik nelayan setempat.
Sang nelayan baru ditemukan pada hari Selasa (24/05/22) pagi pukul 07.45 WITA di perairan Desa Bungkulan setelah berjuang bertahan hidup.
Subagia diketahui melaut sejak Senin (23/5) dini hari lalu sekitar pukul 03.00 WITA dan tak kunjung kembali hingga Senin malam.
Mendapat kabar tersebut, tim rescue Basarnas langsung menerjunkan personel melakukan upaya pencarian.
"Pencarian menggunakan RIB berjumlah 4 orang pada pukul 06.00 WITA," ujar Kepala Basarnas Bali I Gede Darmada, Selasa (24/05/22).
Subagia ditemukan dan dievakuasi oleh nelayan setempat yang membantu pencarian saat bergelantung di salah satu rumpon laut.
"Dari keterangannya, ketika itu jukungnya terbalik dan tenggelam, beruntung dia bisa berenang hingga mencapai rumpon," ulas Darmada.
Jukung yang digunakan nelayan tersebut berciri warna dominan putih strip biru dan bertuliskan Taruna 1920 dengan mesin 15 PK.
Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana menerangkan posisi penemuan berada 13,8 Nm dari Pantai Eks Pelabuhan Buleleng.
"Ketika ditemukan kondisi korban lemas dan sudah merapat di Pantai Lukluk, Desa Bungkulan, pada pukul 09.42 WITA," jelas Dudi.
Berkat rumpon laut yang ditemukannya, Subagia berhasil selamat setelah terapung semalaman di tengah laut.
Sejumlah nelayan setempat sendiri dikabarkan sudah mulai melakukan pencarian sejak pagi tadi sekitar pukul 05.00 WITA.
Subagia pun beruntung setelah berhasil diselamatkan oleh pihak Basarnas Bali. Nyawa nelayan asal Buleleng itu bisa saja hilang apabila tak kunjung dapat pertolongan gara jukungnya terbalik imbas ombak besar. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News