GenPI.co Bali - Dalam gelaran forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang berlangsung hari ini, Rabu (25/05/22), Bali sempat terguncang imbas gempa bumi.
Laporan BMKG menyatakan goncangan tektonik berkekuatan 4,4 skala richter (SR) mengguncang Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/05/22) pukul 05.18 WITA.
Analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 9,50 LS, 115,89 BT. Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 94 km arah barat Lombok Barat, NTB, berbatasan dengan Pulau Bali.
Gempa terdeteksi berada pada kedalaman 24 km. Gempa pagi buta itu dirasakan di Lombok Barat II –III MMI, LombokTengah dan Mataram II MMI.
Gempa juga dirasakan di Bali dengan kisaran II – III MMI. Di wilayah Kuta Selatan, Badung, dan Renon, Denpasar, gempa terasa seperti gelombang, benda ringan ikut bergerak saat bencana datang.
Bumi terasa berdetak sekian detik sehingga membuat warga yang baru bangun dari tidur terhenyak.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam rilis resminya, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi Rabu pagi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa yang terjadi,” ujar Cahyo Nugroho, Rabu (25/05/22).
BMKG Wilayah III Denpasar mencatat sampai saat ini belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Cahyo Nugroho mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa,” ujar Cahyo Nugroho.
Meskipun berhasil membuat Bali yang jadi tuan rumah GPDRR terguncang sejenak hari ini, Rabu (25/05/22), gempa bumi tersebut menurut BMKG tak berpotensi timbulkan tsunami. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News