GenPI.co Bali - Bule cantik sekaligus Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva nampaknya bakal gigit jari setelah viralnya penghinaan kepada polisi beberapa waktu lalu bisa berujung karma.
Dunia maya Pulau Seribu Pura atau bahkan seluruh Indonesia geger dengan aksi warga negara asing (WNA) yang mencemooh tindakan kepolisian pasca melakukan penilangan.
Bagaimana tidak? Bule wanita itu tanpa ragu menyebut polisi Bali demen korupsi dan meminta kalangan wisatawan mancanegara (wisman) lain yang datang mesti ekstra waspada.
Pasca video kritik pedasnya viral, kemudian banjir hujatan kalangan warganet, salah satunya politikus Ni Luh Djelantik, Valeria Vasilieva lantas membuat pernyataan maaf melalui media Instagramnya.
Setelah dua pekan berada di Bali karena acara Miss Global dan lain sebagainya, Valeria pun kabarnya telah pulang kembali ke negara asalnya yakni Estonia.
Meskipun bisa lega karena tak kena sanksi hukum, Kemenkumham Bali melalui Kakanwil Anggiat Napitutu menyebut ada kans si bule cantik itu bakal dapat karma berupa masuk daftar hitam.
"Berkaitan adanya kans dimasukan blacklist, hal ini tak bisa langsung diberlakukan, harus ada proses tim legal yang relevan," tutur Anggiat, Sabtu (21/05/22) dikutip The Bali Sun.
Anggiat juga tak menampik bahwasannya apa yang telah dilakukan sang gadis dari negara lain tersebut melanggar hukum. Apalagi faktanya orang yang bersangkutan telah pergi dari Bali sejak Selasa (17/05/22).
"Video viral yang diunggah WNA itu memang memiliki pesan buruk. Tapi, tuduhan korupsi itu tak bisa dibuktikan kebenarannya karena sudah dihapus," kata dia lagi.
Terlepas dari karma bakal masuk daftar cekal imigrasi, tuduhan viral soal korupsi itu berbuntut panjang. Bule cantik dan Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva kabarnya diincar polisi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News