Rabies Menggila, Diskes Jembrana Bali Lakukan Aksi Tak Terduga

23 Mei 2022 11:00

GenPI.co Bali - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Jembrana melakukan aksi tak terduga setelah wabah penyakit disebabkan virus rabies makin menggila seantero Bali baru-baru ini.

Wilayah Gumi Makepung termasuk sebagai salah satu zona merah terjadinya peningkatan serangan disebabkan penyakit anjing gila tersebut.

Demi menanggulangi korban berjatuhan gara-gara gigitan anjing, Kepala Diskes Jembrana, I Made Dwipayana lantas melakukan tindakan keras berupa pemusnahan massal anjing liar.

BACA JUGA:  Kesehatan Mental: Cemas-Depresi Bikin Orang Kena Penyakit Kronis

Aksi tak terduga membasmi hewan-hewan tersebut menurut Kadiskes merupakan satu-satunya cara gara-gara keterbatasan anti virus rabies di wilayah terkait.

Made Dwipayana memaparkan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, 100 orang kabarnya telah digigit oleh anjing yang terinfeksi.

BACA JUGA:  Tarik Perhatian Wisatawan, Cara Monkey Forest Alas Kedaton Bali?

Dengan hitungan rata-rata satu anjing mampu mengigit tiga orang manusia, cukup masuk akal Dwipayana menyebut salah satu kabupaten di Bali itu masuk zona merah alias bahaya.

"Jika memungkinkan, kami menyarankan untuk membunuh anjing-anjing jalanan. Namun, jika anjing itu ada pemiliknya, vaksin justru bakal diberikan," kata Made Dwipayana, Kamis (19/05/22) dikutip laman Coconuts.

BACA JUGA:  Viral! Teruntuk Wanita, Bule di Bali Cari Istri Habiskan Uang

Lebih lanjut, lima kecamatan di Jembrana, terdiri dari 22 desa telah terkonfirmasi masuk zona bahaya penyebaran virus terkait sejak April 2022 lalu karena kurangnya tingkat vaksinasi.

Bahkan, wabah ini telah merenggut nyawa seorang balita. Bahkan Anggota DPRD Ni Made Sri Sutharmi juga turut jadi korban luka imbas gigitan anjing tersebut.

Menurut data resmi terdapat setidaknya 46.955 ekor anjing yang bersliweran seantero Jembrana per 18 Mei 2022.

Terlepas dari fakta Diskes Jembrana sarankan langkah tak terduga berupa pembasmian, pemerhati satwa Bali Animar Welfare Association (BAWA) justru menyarankan solusi lain yakni vaksinasi massal guna kurangi rabies yang menggila. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI