GenPI.co Bali - Sebagian besar anggota polisi air (Polair) mengerumuni perairan Jembrana, Bali jelang bergulirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung November 2022 mendatang.
Mengingat konferensi internasional ini bakal melibatkan berbagai macam negara luar negeri, semua unsur, baik itu satuan pengamanan di Pulau Seribu Pura pun lakukan pengamanan mutlak nantinya.
Jajaran Satuan Polairud Polres Jembrana ikut bergerak melakukan patroli perairan di Selat Bali dengan memantau alur pelayaran terpadat di Indonesia timur itu.
Patroli ini sekaligus untuk menciptakan situasi agar tetap aman dan kondusif terutama dalam hal lalu lintas laut.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana meminta agar jajaran Satuan Polairud selalu eksis dengan melakukan patroli darat, perairan, maupun sambang pesisir.
Dengan terciptanya keamanan, para delegasi yang datang ke Bali bisa aman saat melakukan kegiatan.
Dengan menggunakan kapal patroli (KP) XI-1024, Satuan Polairud Polres Jembrana melaksanakan giat patroli perairan ke Selat Bali sampai ke perairan Klatakan.
Mereka melakukan pengawasan dan monitoring alur pelayaran untuk mencegah dan mengantisipasi tindak kejahatan di wilayah perairan Bali barat.
Anggota Satuan Polairud Polres Jembrana sempat merapat dan memeriksa sampan nelayan bernama Abdul Goni drari Ketapang, Banyuwangi yang sedang memancing bersama tiga orang temannya.
“Kami langsung memeriksa situasi di atas sampan. Kami juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas agar selalu berhati-hati karena cuaca begitu ekstrem,” jelas petugas Satuan Polairud.
KP.XI-1024 Satuan Polairud kemudian melakukan penyisiran ke wilayah perairan Klatakan untuk mengantisipasi penggunaan bahan peledak dan potasium oleh para nelayan saat menangkap ikan.
Kerumunan Polair kawasan Jembrana baru awalnya saja, pasukan TNI Angkatan Laut kabarnya juga bakal menurunkan beberapa KRI atau kapal perang guna mengamankan wilayah perairan Bali menjelang gelaran KTT G20. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News