GenPI.co Bali - Bansos Rp450 miliar bisa diterima oleh rakyat kecil di Provinsi Bali. Akan tetapi, bantuan ini tak kunjung dicairkan hingga buat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyinggungnya.
Berkenaan dengan pasca musibah gempa Karangasem, mantan Walikota Surabaya tersebut tiba di Pulau Dewata untuk membantu sekaligus menyantuni para korban.
Adapun ia merasa sangat prihatin dengan kondisi para korban bencana dari Kabupaten berjulukan Gumi Lahar dan Kabupaten Bangli yang notebene rakyat kecil tak kunjung mendapat bansos.
Dihadapan kepala dinas-dinas sosial kabupaten/kota di Bali, perwakilan Bank-bank Milik Negara (Himbara) dan para pendamping sosial, Risma menekankan agar ada pencairan bantuan.
"Kalau sampai ribuan belum menerima bantuan, ini sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Kalau cair minimal bisa beli telur, ada pergerakan ekonomi. Tapi seperti ini susah," tutur Mensos, Selasa.
Sejatinya ada akumulasi anggaran besar senilai Rp450 miliar yang belum cair sejak Juli-September di seluruh Provinsi Pulau Dewata.
Risma tahu jika ekonomi provinsi ini belum pulih sepenuhnya, sehingga sudah sepantasnya anggaran negara berupa bantuan layak digunakan untuk majukan perekonomian.
"Kalau masih ada ribuan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) belum cair, maka ekonomi di level bawah tidak bergerak. Sementara ini sudah Oktober, jika tak cair nanti kena blokir," imbuhnya.
Hal inilah yang membuat sang menteri merasa ganjil dan menekankan agar pencairan bansos sebaiknya dipercepat dan dibayarkan secara tunai.
Terlepas dari itu, Mensos Risma langsung turun memberikan bantuan ke pada para rakyat kecil terdampak gempa Karangasem bali ketimbang menunggu dana bansos yang belum cair. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News