GenPI.co Bali - Video viral yang terjadi di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali pada akhir pekan lalu nyatanya bukanlah soal pengeroyokan malahan isu Anak Baru Gede (ABG) terkait asmara.
Sebagaimana diketahui, aksi penganiayaan santer terdengar di Pulau Seribu Pura. Hal ini bermula dari laporan adanya pemukulan terhadap sepasang kekasih di Teuku Umar Barat- Mahendradata Denpasar Barat pada Senin (10/05/22).
Nah, kejadian serupa kabarnya terjadi pula di Lapangan Lumintang, terlebih muncul video viral yang direkam pada Sabtu (14/05/22) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Merespons kejadian tersebut, jajaran Polsek Denpasar Utara (Denut) bergerak cepat dengan mengamankan pihak-pihak terkait.
Namun, bukan aksi pengeroyokan yang terjadi, polisi justru mendapati silang sengkarut buntut dari asmara segitiga sejumlah anak baru gede (ABG) di Kota Denpasar, Bali.
Kapolsek Denut Iptu Carlos Dolesgit seizin Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas menegaskan tidak ada pengeroyokan.
Menurut Iptu Carlos, sebelum kejadian ada pertemuan asmara antara M. Iswaldy Roshan (21) dengan Ayu, Bagus (pacar Ayu) dan Agus (kakak Ayu).
“Mereka bertemu untuk menyelesaikan masalah asmara yang terjadi antara M. Iswaldy dan Ayu," ujar Iptu Carlos, Selasa (17/05/22).
Saat pertemuan itu terjadi, imbuhnya, Ayu sudah tidak menganggap hubungannya dengan Iswaldy alias sudah menganggap putus.
Karena hal tersebut terjadi cekcok antara Iswaldy dan Bagus yang kemudian dipisahkan oleh Agus.
Emosi, Iswaldy mengambil batu yang ada di sekitar lokasi Lapangan Lumintang, langsung memukul kepalanya sendiri sebanyak dua kali sampai tidak sadarkan diri.
“Melihat peristiwa tersebut Ayu, Bagus dan Agus meninggalkan lokasi dan merasa tidak ada hubungan dengan peristiwa itu,” ucap Iptu Carlos.
Karena kejadian tersebut Iswaldy tidak sadarkan diri sampai ditemukan oleh masyarakat dan melaporkan kejadian ini ke BPBD Denpasar.
“Di sini kami tegaskan bahwa tidak pernah terjadi peristiwa pengeroyokan pengendara sepeda motor seperti yang viral di media sosial," kata Iptu Carlos.
Terkait pengaduan Iswaldy ke Polsek Denut, Kapolsek menjelaskan pengaduan tersebut terkait terjadi percekcokannya dengan Bagus.
Iswaldy sendiri mengakui pada saat kejadian dirinya mengambil batu dan memukul kepalanya sebanyak dua kali.
"Dengan alasan agar Ayu senang dan dirinya juga mengaku tidak ada peristiwa pengeroyokan seperti yang viral di media sosial," papar Kapolsek Iptu Carlos.
Terlepas dari fakta klarifikasi soal video viral di Lumintang, Denpasar bukanlah kasus pengeroyokan melainkan isu seputar ABG, polisi masih memburu pelaku dalam kasus lain. Ya, hal ini berkaitan dengan penganiayaan di Denpasar Barat. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News