Menparekaf Sandiaga Uno Terkesan, Sampah di Bali Bisa Goda Wisman

18 Mei 2022 02:00

GenPI.co Bali - Penanggulangan sampah di Bali ternyata bisa membuat pariwisata kedatangan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini pun membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkesan baru-baru ini.

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta tersebut mendukung keberadaan Bali Waste Cycle (BWC) dalam bentuk strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis keberlanjutan lingkungan berkualitas.

"Pariwisata yang berkualitas itu selain mendorong dampak sosial kepada masyarakat dari segi penghasilan, tapi juga mengurangi beban terhadap lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu (14/05/22).

BACA JUGA:  Tol Gilimanuk-Mengwi Bali: Konstruksi 2022, Rampung pada Tahun?

Pada tahun 2019 BWC dibentuk untuk berpartisipasi dalam mengelola sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Sebagai fasilitator, perusahaan tersebut memberikan edukasi, pelatihan, maupun pembinaan kepada masyarakat, bank sampah, TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), dan di lokasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) yang berada di banjar maupun desa.

BACA JUGA:  Hari Raya Waisak, 26 Napi di Bali Bergembira, Kenapa?

Dengan kehadiran BWC, diharapkan dapat menekan peredaran sampah plastik hingga 30 persen dan pengelolaan sampah hingga 70 persen di tahun 2025.

Menparekraf menilai BWC merupakan aplikasi ajaran Tri Hita Karana, konsep dalam agama hindu yang memiliki tiga subsistem utama, yakni Parhyangan, Pawongan, dan Palemahan.

BACA JUGA:  Persis Solo Resmikan 2 Eks Bali United, 2 Amunisi Anyar Merapat

Parhyangan merupakan hubungan manusia dengan Tuhan, dapat diartikan sama seperti pola pikir/konsep/nilai. Adapun Pawongan berarti hubungan manusia dengan sesama atau disebut sebagai elemen sosial.

Terakhir, Palemahan yang didefinisikan sebagai hubungan manusia dengan alam sekitar, sama dengan elemen artefak.

Ajaran ini menitikberatkan kehidupan saling berdampingan antar sesama, saling bertegur sapa, penuh toleransi dan rasa damai.

"Tri Hita Karana ini adalah arah (pengembangan) ekonomi Bali ke depan. Kita juga akan menggunakan konsep Tri Hita Karana dalam transformasi dari ekonomi pariwisata menjadi green economy," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga turut mengapresiasi keberhasilan BWC dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat Denpasar dan sekitarnya dengan mempekerjakan 60 pekerja di masa pandemi COVID-19.

"Semoga gerakan ini akan terus berkembang, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan sesuai dengan Tri Hita Karana," ucap Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno juga percaya bahwa upaya mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai bakal bikin pariwisata Bali tak cuma mendapat keuntungan kehadiran wisman melainkan juga atasi masalah krusial yang ancam lingkungan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI