Merinding! Ini Hasrat Nenek Bule Inggris Tunggu Ajal di Bali

17 Mei 2022 10:00

GenPI.co Bali - Baru-baru ini terungkap Lindsay Sandiford (65) seorang nenek-nenek bule asal Inggris memiliki hasrat terakhir yang bikin merinding usai menunggu waktu ajalnya di Bali.

Sandiford menjadi tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Badung imbas kejahatan narkoba sejak tahun 2013 lalu.

Ya, wanita renta ini diketahui menyelundupkan barang haram jenis kokain senilai Rp28 miliar lebih setelah tiba dari Bangkok, Thailand sekitaran bulan Mei 2012 lalu.

BACA JUGA:  Petaka Kantuk, Pemotor di Buleleng Bali Tewas Tabrak Pohon Asem

Bersikukuh bahwasannya barang itu bukan kepemilikannya, Lindsay Sandiford mengatakan ia dipaksa untuk membawa narkoba kelas A itu karena keluarganya terancam.

Namun, apa daya, dalihnya ini tetap tak diterima oleh hakim yang memvonis si nenek tua sekaligus bule asal Inggris ini hukuman mati di Bali.

BACA JUGA:  Usai Tabrakan Kapal Feri Masuk Perawatan, Selat Bali Berbahaya

Hingga 10 tahun berselang, ajal yang ditunggunya belum juga tiba. Terkuak fakta bahwa Sandiford punya permintaan terakhir yakni mati secepatnya.

Hasrat tersebut terungkap dari satu-satunya teman satu sel di Kerobokan bernama Sheila von Wiese-Mack yang terkenal usai membunuh ibu kandung sendiri dan jasadnya dimasukan ke koper.

BACA JUGA:  Lilipaly Gabung Borneo, Media Asing: Bali United Dapat Pengganti

Mack mangatakan: "Dia (Sandiford) habiskan banyak waktu sendirian di sel tahanan dan tak suka berbaur dengan narapidana lainnya," kata pembunuh koper yang telah bebas ini, Jumat (13/05/22) dikutip Gloucestershire Live.

"Dia hanya memiliki satu permintaan terakhir, yakni ingin segera meninggal," kata Mack lagi.

Pendapat ini sendiri juga dikonfirmasi oleh wanita berusia lebih dari setengah abad tersebut mengingat dirinya sudah cukup lega dua anak lelakinya telah tumbuh dewasa.

"Tidak akan sulit bagi saya untuk menghadapi ajal. Bukan suatu kematian yang ingin saya pilih, tapi saya juga tak mau sekarat karena sakit kanker," kata Sandiford.

Terlepas dari hasrat ingin mati cepat, si nenek bule asal Inggris Lindsay Sandiford dibuat cemas menunggu waktu kematiannya. Pasalnya, ajal imbas hukuman narkoba begitu brutal di Bali mengingat Indonesia berikan eksekusi tembak mati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI