BI Beri Kabar Gembira Soal Kinerja Penjualan Ritel Bali, Apa Itu?

16 Mei 2022 17:00

GenPI.co Bali - Bank Indonesia (BI) beri kabar gembira terkait kinerja penjualan ritel di Bali yang mengarah ke tingkat ekonomi menjurus hal positif baru-baru ini.

Setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali tahun ini, tingkat kesejahteraan msyarakat seantero Pulau Seribu Pura mulai berangsur normal tahun 2022.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali memprediksi kinerja penjualan ritel pada April 2022 menunjukkan pertumbuhan sekitar 0,5 persen (mtm).

BACA JUGA:  Bali United Banyak Penyerang Sayap, Ini Respons Pemain Baru

Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan makin bergairahnya aktivitas ekonomi Pulau Dewata akibat meningkatnya pendapatan masyarakat dan terkendalinya penyebaran kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

"Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali tetap kuat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan persiapan Idulfitri saat bulan April lalu," kata Trisno Nugroho, Sabtu (14/05/22).

BACA JUGA:  Petaka Kantuk, Pemotor di Buleleng Bali Tewas Tabrak Pohon Asem

Peningkatan pendapatan sejalan dengan adanya pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang mendorong adanya kenaikan permintaan dari masyarakat.

Faktor lainnya adalah tingginya mobilitas masyarakat, didukung pelonggaran persyaratan perjalanan dalam negeri di semua moda transportasi, baik darat, laut maupun udara bagi pelaku perjalanan.

BACA JUGA:  Waspada! Bali, NTT, dan NTB Ternyata Diguncang Tsunami 22 Kali

"Kinerja penjualan ritel di Bali bersumber dari penjualan beberapa kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi, serta sandang," ucap Trisno Nugroho.

Kinerja positif penjualan eceran di Bali pada April 2022 tersebut selaras dengan kondisi nasional.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh sebesar 6,8 persen (mtm), yang bersumber dari meningkatnya kinerja penjualan eceran pada Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Sandang.

KPwBI mencatat kinerja penjualan ritel di Pulau Dewata pada Maret 2022 mengalami perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni sebesar 0,8 persen (mtm) seiring penurunan kasus Covid-19 dan relaksasi PPKM.

"Di samping itu, juga didukung banyaknya kegiatan di Bali pada bulan Maret yang didukung pelonggaran persyaratan tes antigen/PCR untuk pelaku perjalanan penerbangan," papar Trisno.

Melalui kabar gembira oleh BI terkait pertumbuhan positif ritel, bukan hal mustahil perekonomian Bali akan kian menggelora meskipun masih ada pandemi Corona. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI